Lihat ke Halaman Asli

Selsa

TERVERIFIKASI

blogger

Pupus

Diperbarui: 19 Februari 2019   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar Granito Ibrahim

kutuang hujan dari kelopak mata
agar melarutkan gelisah rasa
sementara senja meruncingkan sebuah perpisahan
menghadirkan pilu bersama bilurbilur luka

kulumat sepotong ikrar
setianya menusuk jantung
rapuhkan penantian atas nama cinta
sedang  embun kini tak lagi sanggup sejukkan jiwa

engkau dan aku
tak lagi kuasa menorehkan tulisan kisah pada langit
sebab pena kehabisan tinta
titah sang penguasa telah berlaku
dan aku terlalu renta untuk menghardik takdir perih

aku memilih pulang
pada lembahku di balik bukitbukit bisu
merehatkan jiwa yang terlalu lama mangabdi padamu
dan kuikhlaskan saja pergimu bersama gugurnya kuncupkuncup kamboja

*puri sunyi 2019*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline