Jelang Ramadhan, desa-desa di Temanggung umunya akan melaksanakan ritual Nyadran atau semacam bersih-bersih makam di desa setempat.
Nyadran atau Sadranan sendiri sebenarnya warisan kearifan lokal yang sudah ada sejak jaman lampau dan dilakukan dengan tata cara tertentu. Selain acara utama membersihkan makam, dalam tradisi Sadranan warga akan berkumpul di satu tempat atau dekat makam yang sudah dibersihkan untuk berdoa bersama dan saling bersilaturahim.
warga berbondong-bondong menuju makam untuk melaksanakan Nyadran bersama (dokumentasi pribadi)
Dalam Sadranan itu pula para warga akan membawa makanan sebagai ungkapan rasa syukur pada Tuhan yang telah memberi rezeki yang berlimpah. Lalu sajian itu dimakan bersama-sama.Salah satu desa yang sudah melaksanakan ritual Nyadran yaitu Desa Kemiri di Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung. Pagi tadi 9 Maret 2018 sekitar jam 09:00 wib. Atau tepatnya menurut penanggalan Jawa yaitu pada hari Jum'at Pon Jumadilakir. Sebab acara tahunan ini selalu dijatuhkan pada tanggal tersebut.
Sadranan di desa Kemiri ini tidak hanya dilakukan oleh warga yang seagama saja, namun acara ini terlaksana dari lintas agama, Islam, Kristen, Budha dan Hindu.
dokumentasi pribadi
tenong, tempat membawa makanan yang akan dihidangkan saat Sadranan (dokumentasi pribadi)
Setelah mereka membersihkan makam, lalu berkumpul di dekat makam lalu berdoa bersama dengan cara bersila. Tiap pemuka agama berdoa dan diaminkan bersama oleh semua warga. Umumnya selain mendoakan para arwah leluhur juga mendooakan agar kesejahteraan warga selalu terjaga, rezeki melimpah dan juga kedamaian selalu tercipta antar warga.Yang unik dari Sadranan di desa Kemiri selain oleh warga lintas agama, juga tata cara penyajian makanannya. Makanan dibawa warga menggunakan tenong atau semacam keranjang makanan yang biasa dipakai para penjaja makanan jaman dahulu.
Keriuhannya pun hampir menyamai Hari Lebaran sebab para perantau pun, menyempatkan diri pulang kampung untuk turut serta meramaikan acara ini.
dokumentasi pribadi
Ingkung atau ayam yang dimasak utuh adalah lauk wajib dalam Sadranan (dokumentasi pribadi)
Semua makanan yang tersaji dari tiap-tiap warga (dokumentasi pribadi)
aneka kue tradisional selalu ada dalam acara Sadranan ini (dokumentasi pribadi)
Tapi yang patut kiranya kita ambil catatan dari acara Nyadran di desa Kemiri ataupun di desa lain nantinya adalah kebersamaan.Warga berkumpul, berdoa bersama, makan bersama dan saling bertukar sapa adalah wujud dari rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan kita hidup dan kehidupan yang baik dalam kebersamaan tanpa memandang perbedaan. Kelestarian alam akan terjaga dari manusia-manusia yang menjaga kebersamaan dalam kehidupan.
ilustrasi gambar Laskar Bersenyum Temanggung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H