Lihat ke Halaman Asli

Selsa

TERVERIFIKASI

blogger

[HUT RTC] Matahariku

Diperbarui: 19 Maret 2016   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ilustrasi gambar Selsa"][/caption]

Minggu ketiga : terinspirasi lagu

 

Vick,

Pagi ini sengaja kuciumi aroma tanah basah dengan khayalan tentangmu. Sebab aku tengah rindu, sangat merindumu. Sepuluh musim berlalu, sejak perpisahan kita, pernah bisa aku temukan jejakmu. Dan itu menjadikan rindu ini sangat kental seperti kopi pagi yang selalu temaniku. Dalam asaku, ingin aku bertemu denganmu, lalu kita kembali merajut hari-hari penuh cinta seperti belasan tahun silam, saat pertama kau kenalkan aku pada arti sesungguhnya mencintai.

 

Vick,

Sering aku tuliskan namamu pada bait-bait puisi sederhana yang sengaja aku cipta tuk mengenangmu, aku ingin selalu terjaga dalam kenangan bersamamu. Aku takkan pernah rela bila sedetik saja memori tentang kita  terhapus oleh waktu. Karena aku sangat mencintaimu, meski takdir cinta tak berpihak pada kita, namun kupastikan bahwa hanya namamu yang mendiami relung hati terdalamku. 

 

Vick,

Bahwa cintaku hanya satu untukmu, sejatinya kau tahu itu. Meski banyak cinta hampiri di sekujur hidupku, hanya dirimulah yang sanggup menuntunku berjalan dari kegelapan takdirku. Hanya dirimulah yang sanggup membuatku bangkit dari keterpurukan masa laluku. Sayang semesta berlaku lain, cinta yang demikian sarat ini harus terhenti, karena aku belum sanggup menaklukkan waktu agar kita bisa terus bersama dalam suka dan duka.
Namun aku bermimpi, suatu saat kau datang padaku, membawaku menuju altar yang pernah kau janjikan, lalu kita berbahagia di rumah mungil, tempat di mana untuk pertama kalinya aku persembahkan cinta suciku padamu dulu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline