[caption caption="ilustrasi gambar Eka Tuh (Kamprets)"][/caption]
langit masih membiru, nak
mentari baru saja tersenyum menyambut pagi dunia
anakanak sungai mengalir gemulai
dengarlah...
dengar dengan suara jiwamu
kepodangkepodang itu sedang bersenandung
menyanyikan lagu cinta alam
kenapa matamu masih sembab oleh duka?
mari kita bangun nak,
bumi terus berputar dalam alur rotasi yang pasti
musim kan berganti
bebunggaan kan tumbuh indah
rantingranting meneduhkan pandang
senja elok dalam balutan jingga
sementara takdir tak kan pernah sama
nak,
hapus bening air yang menutupi kecantikan wajahmu
enyahkan kabut yang menyelimuti hatimu
hidup tak sekedar tuk sebuah ratapan meski tersayat
masihlah panjang jalanan yang musti kau tempuh
demi menggenapkan arti adamu
luka tetaplah luka
biar saja waktu menjadi penyembuh yang mustajab
tersenyumlah
harimu masih panjang
***
*PK, 12 3 15*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H