aku ditikam senja
saat terbaring lelap di tepian indahnya samosir
telangkupkanku pada sebuah pedih tanpa air mata
lara nestapa sebuah penantian cinta
dan ajal hanyalah menunggu waktu
mestinya aku tak selesai saat ini
tatkala semua baru berawal
merubah impian-impian menjadi kenangan usang
tak terjamah oleh arti kesetiaan diri