Perempuan itu
Anggun dalam kebaya yang menyembunyikan gemuruh ingin dadanya
Demi kemajuan dan pendidikan kaum perempuan sekitarnya
Lingkar gelungnya sanggup menyimpan cita-cita besarnya
Hingga ajal menjemputnya tanpa memberi kesempatan tuk melihat
Betapa dunia perempuan yang Ia citakan kini melebihi inginnya
Perempuan itu
Mencatatkan kisahnya dalam roman indah
Seindah nama Jawa yang lekat di balik raganya, Raden Ajeng Kartini
Kehalusan budi pekertinya, terbungkus rapat dalam adat Jawa kala itu
Tak hendak ia mendobrak aturan piyayinya
Tak ingin ia membangun sedu sedan ayah bundanya
Ia terima nasibnya sebagai perempuan
Menikah, lalu menjadi garwa wingking dan menjadi ibu
Namun ketegasan perjuangannya ia kobarkan di surat-surat buat sahabatnya, Abendanon
Gemulai jemarinya luwes tatkala kata demi kata melahirkan kalimat sakti
Yang tak pernah ia duga, bisa mengubah dunia perempuan bangsanya
Perempuan itu
Raden Ajeng Kartini
Di surat-suratnya
Di perjuangannya
Adalah sejarah peradaban perempuan Indonesia
*Puri Kencana 20 April 2015*
Ilustrasi gambar : Katsusmansa.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H