Lihat ke Halaman Asli

Selsa

TERVERIFIKASI

blogger

Grebeg Suro Malawapati: Nyekar Makam Angling Dharma

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1353939300617955096

Semula tak banyak yang tahu bahwa di Desa Sroyo,Kelurahan Bojonegoro,Kecamatan Kedu Temanggung. setiap satu tahun sekali ada upacara Sesaji Petilasan. Upacara adat yang jatuh pada tanggal 12 suro (menurut penanggalan Jawa) ini awalnya hanyalah sekedar upacara nyekar atau nyadran tahunan penduduk setempat di salah satu makam yang di yakini sebagai makam raja Angling Dharma. Sedangkan Angling Dharma sendiri adalah Seorang Raja besar yang pernah memimpin kerajaan Malawapati.

Sebelumnya upacara Sesaji Petilasan ini dilakukan oleh penduduk dengan cara sederhana saja,yaitu dengan cara membersihkan makam lalu berdoa bersama. Namun sejak tahun 2007 acara Sesaji Petilasan ini di warnai dengan acara kirab hasil bumi penduduk setempat.

Tanggal 12 Suro (26 November 2012-almanak Masehi) tahun ini, kirab dengan nama Grebeg Suro Malwapati pun di gelar, dan acara di pusatkan di depan Makam Paseban Agung Malawapati. Gunungan hasil bumi milik penduduk di kirab dari halaman balai desa berkeliling desa dan berakhir di depan makam. Turut juga di kirab yaitu peralatan gamelan yaitu gong pusaka yang sudah berusia lanjut.

Acar Grebeg di mulai pada jam 11:00 WIB dengan doa bersama di mushola yang bersebelahan dengan Makam Paseban Agung Malawapati tempat Raja Angling Dharma di makamkan.

[caption id="attachment_218480" align="aligncenter" width="640" caption="Mujahaddah/doa bersama"]

135398157717998875

[/caption] Di lanjutkan dengan kirab gunungan hasil bumi dari warga setempat pada pukul 12:30WIB. Kirab dengan mengelilingi desa Bojonegoro. [caption id="attachment_218425" align="aligncenter" width="640" caption="Sajian utama Sesaji Petilasan, tumpeng nasi plus ingkung (ayam yang dimasak dan sisajikan secara utuh) yang juga di sertakan dalam kirab."]

13539394201435743969

[/caption] [caption id="attachment_218426" align="aligncenter" width="640" caption="Gunungan yang siap di kirab"]

13539395501731524705

[/caption] [caption id="attachment_218453" align="aligncenter" width="640" caption="Tumpeng nasi yang gurih (nasi berbumbu)"]

13539610821515435410

[/caption]

13539612952112609454

[caption id="attachment_218455" align="aligncenter" width="640" caption="Ragam hasil bumi"]

1353961421568969460

[/caption]

Setibanya di depan makam, gunungan di kumpulkan lalu salah seorang sesepuh memulai ritual doa. Setelah itu gunungan hasil bumi itu di bagikan pada warga yang ingin ngalap berkah, atau meminta berkah dari Allah dengan saling berebut tumpengan.

[caption id="attachment_218481" align="aligncenter" width="640" caption="Warga saling berebut tumpeng kirab."]

13539819121750086652

[/caption]

Usai acara Ngalap Berkah, Grebeg di lanjutkan dengan penyatunan untu anak yatim piatu yang berada di desa tersebut. Sekitar dua puluhan anak yatim piatu mendapatkan santunan dari kepala desa dan panitia Grebeg.

1353982046938995512

Rangkaian acara Grebeg Suro Malawapati akhirnya di tutup dengan pagelaran wayang kulit yang kali ini mengambil cerita Semar Mbangun Kahyangan oleh dalang Legowo dari grup Wayang Kulit Kedu. Pagelaran ini berlangsung semalam suntuk.

13539823001832546148

Kini warga  Desa Bojonegoro-Kedu boleh berlega hati karena mereka meyakini dengan menggelar acara Grebeg Suro sebagai persembahan kepada Raja Angling Dharma ini berkah dari Yang Maha Kuasa akan senantiasa mengalir pada mereka. Seperti tahun-tahun sebelumnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline