Lihat ke Halaman Asli

Selsa

TERVERIFIKASI

blogger

[Religi Kenthir] Keluarga Kacau

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13428264411944687952

Wepe, seorang penjaga mushola Al Islami sangat heran dengan kesungguhan  Elang Langit dalam beribadah. Bagaimana tidak, dari ba'da Subuh sampai Dhuhur,  Elang  tidak beranjak dari tempatnya berdzikir... " Pak Elang, saya salut pada anda, berdoa khusyu' sekali sampai berlinang air mata " tanya Wepe setelah  Elang selesai menunaikan sholat Dhuhur. " Nak Wepe, aku lagi galau nih " jawab Elang. " Kenapa " " Aku baru tahu tadi,kalau anak sulungku Bayu Segara ternyata hombreng " Elang sedih. " Oh ..." Wepe melongo. *** Selang sepuluh hari kemudian, di Mushola Al Islam, Wepe dibuat heran lagi, Elang langit tidak beranjak dari tempat duduknya ba'da sholat Dhuhur sampi Ashar, dan terus berdzikir sambil kembali berlinang air mata. " Pak Elang, adakah sesuatu mengganggu perasaan anda lagi ? " tanya Wepe sambil memberikan tissue pada Elang Langit. " Nak Wepe, perasaanku kembali hancur, anak keduaku , Andee ternyata hombreng juga " jawab Elang sedih. " Waduh..., sabar pak " hibur Wepe " Pak Elang berdoa saja, suatu saat anak-anak bapak akan sembuh, saya contohnya " Wepe dengan pedenya. Kini Elang Langit yang melongo **** Sebulan kemudian, masih di Mushola Al Islam, Wepe mendapati Elang Langit mencucurkan air mata tanpa henti semenjak  ba'da sholat Dhuhur hingga waktu berbuka puasa tiba. " Pak Langit, adakah risau tentang anak lagi " tanya Wepe sambil menyodorkan secangkir teh hangat untuk membatalkan puasa. " Tidak nak Wepe, anakku cuma dua kok" jawab Elang. " Kalau begitu di rumah bapak tidak ada yang menyukai perempuan ya.?" Wepe bawa'annya pengen tahu saja. " Ada nak........., istriku Nunik, dia seorang penyuka wanita alias penyuka sejenis...uhuk uhuk uhuk....." $$###@@@???!!!!! [caption id="attachment_195372" align="aligncenter" width="300" caption="dok.palnet kenthir"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline