Tengah hari, saat hendak mengantarkan anak kembali ke tempat sekolahnya di Yogya, kembali aku di buat kesal oleh seorang bapak di satu tempat pengisian bahan bakar (SPBU) di daerah Muntilan. Sudah jelas-jelas terpampang peringatan/pemberitahuan dilarang menghidupkan HP toh bapak itu malah asyik cuap-cuap dengan HP yang di selipkan di helmnya Seperti yang pernah aku baca di beberapa media informasi bahwa menghidupkan HP pada saat pengisian bahan bakar adalah berbahaya. Menurut penelitian bahwa sinyal radio yang dihasilkan ponsel akan bergesekan dengan udara dan gesekan tersebut dapat menyulut uap bensin yang terlepas ke udara dan menyebabkan kebakaran. Menurut penelitian bahwa signal/radiasi dari HP bisa terpercik keluar menjadi titik api dan menguap di sekitar aliran bensin. Dan kalau itu terjadi tidak mustahil akan terjadi kebakaran [caption id="attachment_194171" align="aligncenter" width="540" caption="papan peringatan yang hanya menjadi penghias SPBU"]
[/caption] Namun rupanya peringatan yang telah terpampang dengan jelas di beberapa SPBU itu hanyalah sekedar hiasan belaka, terbukti seringnya kita jumpai orang yang menghidupkan HP saat pengisian bahan bakar. Parahnya lagi pernah aku lihat pegawai SPBU sendiri yang menghidupkan HP saat bekerja (mengisi bahan bakar pada kendaraan bermotor). Selama ini memang belum pernah terdengar peristiwa kebakaran di SPBU yang di akibatkan penggunaan HP, tapi apakah kita menunggu korban terlebih dahulu baru kemudian ada kampanye pelarangan menghidupkan HP di area SPBU ?. Tentu kita semua harus waspada dan menjaga diri agar tidak terjadi peristiwa yang tidak kita kehendaki. Perlu adanya sosialisasi dari pihak terkait (pengusaha SPBU dan juga pemerintah daerah yang menangani masalah ini) kepada masyarakat pengguna kendaraan bermotor yang setiap waktu mengisi bahan bakarnya di area SPBU. Karena selama ini yang saya ketahui, belum pernah ada upaya pihak-pihak terkait memberitahukan kepada masyarakat akan bahaya menggunakan HP saat pengisisan bahan bakar berlangsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H