Lihat ke Halaman Asli

Selsa

TERVERIFIKASI

blogger

Kebocoran Gas yang Menelan Dua Korban

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13318677731655181738

Sekitar pukul 2 dini hari tadi, warga dusun Coyudan, Rt 03 Rw 14, Desa Parakan Kulon, Kecamatan Parakan di kejutkan oleh suara ledakan keras di lanjutkan suara gemuruh lalu teriakan minta tolong. Segera mereka berhamburan keluar dan mencari arah suara ledakan dan teriakan minta tolong itu. Beberapa tetangga mendapati rumah keluarga bapak Hadi Rusmin telah roboh dan menimpa dua rumah sebelahnya milik keluarga bapak Abdullah dan mbak Nur. Segera saja warga mengevakuasi para korban dari ketiga rumah tersebut dan melarikan mereka ke rumah sakit terdekat, RSK Ngesti Waluyo Parakan.  Korban bernama bu Darti yaitu istri pak Abdullah dan cucu dari pak Hadi Rusmin yag masih duduk di bangku TK, menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit. Sedang korban lain yang masih di rawat di rumah sakit adalah bu War, istri dari bapak Hadi Rusmin dan bapak Limin menantunya. Di duga ledakan itu berasal kebocoran gas dari tabung gas berukuran 12 kg yang berasal dari rumah bapak Hadi Rusmin. Menurut salah seorang korban dini hari tadi mbah War sudah terbangun dan berniat menyalakan lampu dapur. Mbah War yang berprofesi sebagai dukun pijat ini memang selalu bangun pagi hari untuk bersiap siap melaksanakan pekerjaannya. Maklum karena namanya yang sudah di kenal masyarakat luas pijatannya memuaskan, tak jarang habis sholat subuh pasiennya sudah banyak yang datang. Ketika mbah War berniat menghidupkan lampu dapur saat itulah ledakan gas terjadi. [caption id="attachment_168913" align="aligncenter" width="300" caption="puing-puing rumah ketiga korban.dok selsa"][/caption] [caption id="attachment_168914" align="aligncenter" width="300" caption="rumah keluarga pak Hadi Rusmin.dok selsa"]

1331867837752248420

[/caption] Akibat ledakan itu, rumah tingkatnya roboh, cucunya yang sedang tidur bersama bapak ibunya,bapak Limin dan bu Yayah tertimpa runtuhan itu. Sayang nyawa Firya tak dapat tertolong. Reruntuhan rumah tingkat pak Hadi juga mengenai rumah keluarga bapak Abdullah dan juga merenggut nyawa istrinya bu Darti. Sementara keluarga korban reruntuhan rumah yang selamat, mbak Nur kini di tampung salah seorang tetangga mereka. [caption id="attachment_168915" align="aligncenter" width="300" caption="kelurga mbak Nur, yang mengaku baru beberapa bulan mengontrak dirumah naas itu kini di tampung oleh tetangganya. dok selsa"]

13318678951371099565

[/caption] Pihak kepolisian sektor Parakan belum bisa memastikan rentetetan kejadian yang sesungguhnya karena korban yaitu bu War belum bisa di mintai keterangan. Namun dugaan sementara yaitu runtuhnya rumah akibat kebocoran gas didapat dari tetangga sekitar dan juga beberapa korban yang selamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline