Lihat ke Halaman Asli

Selsa

TERVERIFIKASI

blogger

(FF100K) Kenangan Pahit

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Harusnya tak kubiarkan aku terlarut dalam pedih tentang kenangan masa lalu, tapi aku tak mampu tuk melupakan bahwa kau pernah menepikanku dan mengkoyak kanvas indah lukisan rumah tangga kita. Kenyatan ini membuat luka hati yang tak terperi, hingga saat ini, sepuluh tahun berlalu, aku tak  bisa melupakan kenangan pahit yang menodai sucinya ikatan perkawinanku. " Wah masih lebih cantik mbak dari pada dia, aku juga heran mbak mengapa mas Dida tertarik padanya " kata temanku yang mendampingimu  bertugas diluar pulau. Tempat dimana kau tergoda dan menjalin cinta dengan perempuan itu. Aku sakit hati,terlebih saat tahu bahwa perempuan itu seorang pelacur.

*************************

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline