Lihat ke Halaman Asli

Move On

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Move on dalam bahasa Indonesia adalah berpindah. Move On ini banyak orang yang hanya mengira sesuai untuk hal-hal yang sifatnya cinta-cintaan, padahal tidak, itu hanya sementara, untuk orang-orang yang baru memerlukan bantuan untuk cinta awal yang dikenalnya, padahal kecintaan yang sepenuhnya pada kehidupan ini adalah cinta kepada orang tua, anak, keluarga dan kepada sesama. Move on ini banyak, termasuk dalam mengalami kegagalan dalam berbisnis, gagal untuk sebuah upaya dan lain-lain.

Dalam kehidupan kita pasti mengalami suasana dimana kita harus Move On. Setiap saat kita harus Move On, karena dalam kehidupan ini kita harus selalu memperbaiki diri. Jika kita umat muslim misalnya, dalam sholat kita, dituntut untuk terus memperbaiki sholat kita untuk mencapai kekhusyuan, begitu pula dalam kehidupan, kita senantiasa untuk terus berusaha menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, mungkin kita sering mendengar atau kita ucapkan sendiri kalimat “hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, karena dua hari kedepan hari ini adalah menjadi kemarin”.

Dalam hidup ini pasti kita mempunyai impian atau cita-cita. Impian kita tidak bisa mati, keinginan kita untuk mejadi sesuatu yang besar tidak bisa mati, tidak bisa dimatikan oleh kegagalan. Tandanya adalah kita akan menemukan kesenangan yang sambung ke impian kita, kita akan menemukan ketertarikan pergaulan hobi dengan orang-orang dalam hobi yang sama yang ada hubungannya dengan cita-cita kita, jika kita perhatikan hal-hal itu. Mengapa melambankan kehidupan di dalam kesedihan?

Tidak ada kesalahan atau kegagalan yang bisa melambankan kehidupan kita, jika kita ikhlas memperbaiki diri. Allah itu maha penyayang, apa yang dilakukan Dia pada kita itu pasti merupakan bentuk kasih sayang yang diberikannya kepada kita semata-mata untuk kebaikan kita, memang sulit dimengerti tapi itu baik. Segala sesuatu yang meninpa kita adalah pemberitahuan kepada kita agar kita terus memperbaiki diri, termasuk penghianatan dan kegagalan dalam hidup ini.

Hidup sesungguhnya adalah potongan-potongan antara perpindahan satu dengan lainnya. Kita hidup diantaranya. Hidup penuh dengan ketidakpastian, tetapi perpindahan adalah salah satu hal yang pasti.

Kalau pindah diidentikan dengan kepergian, maka kesedihan menjadi sesuatu yang mengikutinya. Kita sering berpikir ini adalah perpisahan sehingga merasa melepas hal-hal yang diakrabi, hal-hal yang selama ini membuat kita senang dan nyaman. Akhirnya, melakukan perpindahan ketempat baru membuat kita dihantui rasa cemas. Apakah akan sama enaknya? Apakah akan sama menyenangkan? Apakah akan lebih baik?

Padahal untuk melakukan pencapaian lebih, kita tak bisa hanya bertahan di tempat yang sama. Tidak ada kehidupan lebih baik yang bisa didapatkan tanpa melakukan perpindahan. Mau tak mau, kita harus seperti ikan salmon. Tidak takut pindah dan berani berjuang untuk mewujudkan harapannya. Bahkan, rela mati ditengah jalan demi mendapatkan apa yang diinginkannya. Untuk itu marilah kita bersama-sama mengatakan ini “Saya putuskan kalau salah saya telan, saya teruskan, saya lakukan lagi, saya ikhlas memulai lagi bukan memulai lagi, memulai lagi, bukan jatuhku yang penting tapi bangkitku setiap kali aku jatuh... Move On”...

“Tegaslah mengganti sikap dan cara yang menjadikanmu tidak dihargai” (Mario Teguh)

Sumber: Mario Teguh dan Raditya Dika




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline