Lihat ke Halaman Asli

Selo Soemardji

Nafas teratur

Bilik-bilik Dosa

Diperbarui: 17 Maret 2021   21:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Selalu ada ruang imaji yang terbuka.
Meski bersifat seperti puzzle.
Kesemuanya dipengaruhi oleh apa yang dicerna, apa yang masuk terbaca.

Yang membuat rumit itu adalah ketidakjujuran. Malahan membelenggu.

Mengapa setiap perintah Tuhan itu selalu ada penolakan dari diri kita, padahal ruhani kita senantiasa selalu ingin menuju dan haus akan kehanifan, selalu ingin mensucikan diri?

Menuduh adalah kebiasaan kita.
Meyembunyikan bukti adalah keahlian kita.
Memanipulasi adalah hobi kita.
Merekonstruksi adalah ketidakmampuan kita.
Maka, kedamaian itu mustahil tercipta, segera keluarlah dari bilik-bilik dosa.

Utamakan melawan diri.

Selama penderitaan datang dari manusia, dia bukan bencana alam, dia pun pasti bisa dilawan dengan manusia. - Pramoedya Ananta Toer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline