Malang -- Panti asuhan Al-Ikhlas terletak di daerah Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, Malang. Panti asuhan tersebut berdiri sejak tahun 2008 di bawah naungan Yayasan Al-Ikhlas Punden. Panti Asuhan tersebut diketuai oleh Bapak Sugiono, S.Ag. Saat ini sudah ada sekitar kurang lebih 45 anak yang terdaftar pada panti asuhan tersebut yang berasal dari Malang ataupun luar daerah Malang.
Seiring dengan berjalannya kegiatan PMM kelompok 45 gelombang 1 tahun 2023 Universitas Muhammadiyah Malang, kelompok 45 menentukan program kerja pemberian dan sharing pengetahuan secara edukatif. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Selaras dengan tema yang diambil, program kerja ini juga melatarbelakangi isu-isu kesehatan kulit yang kurang terjaga dan terawat sehingga sering timbul sejenis penyakit kulit atau tubuh merasa kurang nyaman melanda anak-anak panti asuhan. Oleh karena itu, terdapat tiga edukasi menarik yakni edukasi tanaman obat keluarga, edukasi kebersihan diri, dan edukasi praktik pembuatan sabun.
Pertama, Pemberian Edukasi Tanaman Obat Keluarga
Tanaman Obat Keluarga atau yang kerap disebut TOGA merupakan tanaman yang banyak jenis atau spesiesnya dan kaya akan khasiat-khasiatnya yang bervariasi. Edukasi TOGA ini diberikan pada hari ke-8, yakni tepat pada hari Senin, 27 Februari 2023. Edukasi ini disampaikan oleh anggota PMM sendiri yang tertuju kepada adek-adek panti asuhan dengan harapan agar mereka mengetahui TOGA yang ada di sekitarnya, khasiat, dan pemanfaatannya. Lingkungan panti asuhan ini sangat cocok untuk dilakukan penanaman tanaman obat keluarga sehingga perlu untuk mengetahui pula terkait TOGA. Cakupan bahasan edukasi ini seputar pengertian, contoh toga, khasiat, produk yang bisa dibuat, dan lain-lain. Contoh toga ini salah satunya yang kerap digunakan yakni jahe.
Diskusi monoton memang tidak seru seperti pada diskusi seperti biasanya, sehingga edukasi ini diselingkan dengan quiz dan sesi tanya jawab. Bagian paling menarik di edukasi ini yakni saat me-review kembali dan tebak quiz berhadiah snack. Beberapa metode pertanyaan dilaksanakan baik dengan angkat tangan paling cepat, main game puter lagu,dan lain-lain. Oleh karena itu, tujuan diskusi pada sesi pemberian edukasi ini agar informasi wawasan tersampaikan dengan tepat dan menarik.
Kedua, Edukasi Kebersihan Diri
Edukasi kebersihan diri ini diberikan sebab melatarbelakangi kondisi lingkungan dan kebersihan area panti asuhan. Edukasi ini diberikan pada hari ke-12 yakni bertepatan pada hari Jumat, 3 Maret 2023. Cakupan bahasan edukasi ini juga meliputi pengertian, mengapa kebersihan diri perlu dilakukan dan dijaga, mengapa jika tidak dilakukan, bagaimana implementasinya, dan lain-lain. Contoh kebersihan diri yang disampaikan paling sederhana seperti memotong kuku jari-jari tangan dan kaki secara teratur dan terutama gerakan atau prosedur mencuci tangan yang tepat agar sabun sebagai antiseptic bisa menjangkau semua area yang dibersihkan hingga merata.
Ketiga, Edukasi Praktik Pembuatan Sabun Daun Sirih
Edukasi ini merupakan kelanjutan dari edukasi-edukasi yang diberikan sebelumnya. Edukasi ini dilaksanakan pada hari ke-23 Selasa, 14 Maret 2023. Sebelumnya telah diberitahukan terkait TOGA dan edukasi kebersihan diri, sehingga pada edukasi ini berkaitan dengan sabun. Pembuatan sabun ini berasal dari bahan alam atau herbal yakni daun sirih. Sebagian besar orang tentu sudah tidak asing dengan daun sirih sebab sering dimanfaatkan. Daun sirih juga termasuk salah satu tanaman obat keluarga (TOGA) yang banyak khasiatnya, salah satu sebagai antiseptic alami. Oleh karena itu, pembuatan daun sirih ini dapat melatarbelakangi penyakit kulit dan kesadaran diri terhadap kebersihan yang kurang di area panti asuhan.
Edukasi pembuatan sabun daun sirih merupakan sebagai tambahan wawasan sekaligus sebelum trial pembuatan sabun. Pada edukasi ini meliputi apa itu sabun bahan alam, apa khasiatnya, dan bagaimana caranya. Mayoritas orang tentu ada yang tahu bahwa daun sirih bagi seseorang terkadang kurang enak aromanya. Sehingga, terdapat berbagi bahan dalam penunjang sabun yang akan dibuat. Terdapat bahan yang bisa melembabkan, melembuatkan, dan membersihkan. Bahan-bahan tersebut selain berfungsi demikian juga memiliki aroma yang enak, sehingga dapat juga berfungsi sebagai corrigen odoris. Edukasi-edukasi ini tentu berkaitan dengan program kerja penanaman dan pemeliharaan tanaman obat keluarga sehingga dengan adanya ini dapat membantu membuat sabun handmade sendiri.
Edukasi merupakan langkah tepat yang perlu dilakukan sebelum masuk ke dalam praktik dan implementasi. Sehingga, dengan bekal ilmu pengetahuan dan wawasan yang didapat dapat membuat tingkat kepahaman anak-anak meningkat. Edukasi ini juga tepat dilakukan sebelum pembuatan sabun sebab merupakan produk daun sirih. Karena dengan itu, anak-anak dapat menemukan jawaban dan praktik secara nyata saat pembuatan sabun berbahan alam.