Lihat ke Halaman Asli

[Cemburu] Aldo Suka Warna Pink

Diperbarui: 5 November 2018   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aldo suka serba pink |pixabay

Aldo Suka Warna Pink

            Aldo namanya. Rambutnya hitam berkilau, kadang kusut, kadang rapi, tapi lebih sering kusut. Ia murid baru di kelas kami waktu itu. Hari itu hari Senin, tepatnya di bulan Februari 2013. Guru bahasa Indonesia kami, Bu Ratri, sedang menjelaskan materi pola kalimat, ketika pintu kelas diketuk pelan.

            "Masuk," ujar Bu Ratri, mempersilahkan suara di luar. Seorang anak laki-laki  memasuki pintu kelas 8 SMP Cempaka, ditemani bapak Kepala Sekolah, Pak Johan.

            Kalau kuperhatikan, anak laki-laki itu terlihat murung. Rambutnya tak terawat, entah kapan terakhir kali ia keramas. Huh, tak tahulah. Mungkin aku terlalu cepat menilai.  

Pak Johan tersenyum, dan menepuk pundak anak itu. Ia berbicara pelan, mungkin memintanya memperkenalkan diri. Sunyi sesaat, lalu beberapa detik kemudian terdengar suara. "Nama saya Aldo Putra Daniswara. Saya dari Semarang. Salam kenal semuanya," ucap anak laki-laki itu, kaku. Aku sedikit mengernyit. Nada bicaranya aneh Beberapa temanku berbisik sambil menunjuknya.

Pak Johan menghentikan keributan kecil di kelas, lalu pamit menuju kantornya. Bu Ratri melanjutkan kegiatan belajar mengajar. "Silahkan kerjakan Uji Kompetensi Bab 2 di halaman 51," ujar Bu Ratri sambil memperbaiki letak kacamatanya.

Aku tak terlalu memperhatikan kata-kata Bu Ratri. Aku lebih tertarik memerhatikan si anak baru, Aldo. Ia duduk di samping Yovi. Dengan tenang ia membuka bukunya. Namun ada yang menarik.

Aldo sepertinya sangat suka warna pink. Aku menyadari warna tasnya, tempat pensilnya, dan..oh, ya, dia memang menyukai warna merah jambu. Buku tulisnya..hampir semua yang dia bawa hari itu.

Maisie, teman sebangkuku, tampaknya sudah menyadari hal ini sebelumnya. Ia berbisik padaku, "Khisan, l..lihat itu. Aldo, dia benar-benar menyukai warna pink," Maisie menahan tawanya. Nada suaranya merendah, "Aku tak menyangka. Benar-benar aneh," ia terdengar mengejek. Aku setuju dengan Maisie. Kami bersahabat sejak kecil, dan seringkali berbeda pendapat.

Namun kali ini, aku setuju dengannya. Aldo memang aneh. Saat istirahat, aku dan teman-temanku membicarakan Aldo di kelas.

"Ya ampun, anak itu. Sampai botol minumnya pun warnanya pink," Munira terkikik geli.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline