Persaingan ketat di dunia kerja mengharuskan seseorang memiliki kualifikasi dengan standar tertentu guna meyakinkan perusahaan sebelum direkrut. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk memenuhi persyaratan kerja, yaitu dengan meningkatkan skill atau keterampilan yang relevan dengan bidang pekerjaan yang ingin digeluti.
Banyak orang berpikir bahwa gelar pendidikan tinggi menjamin seseorang mendapat pekerjaan dengan mudah, padahal tidak juga. Ada hal lain yang lebih penting, yaitu pengalaman kerja.
Disisi lain, tidak semua industri membutuhkan karyawan dengan gelar pendidikan tinggi. Oleh karena itu, perlu dibedakan apakah karir yang dikejar lebih mengutamakan gelar pendidikan atau pengalaman kerja.
Umumnya, gelar pendidikan minimum Master/S2 paling digandrungi ketika seseorang ingin berkarir sebagai tenaga profesional. Hal ini dikarenakan jalur pendidikan memungkinkan individu menambah pengetahuan dan skill pada tingkat lebih maju. Ditambah dengan waktu belajar teori dan praktek minimal 2 tahun dibawa supervisi langsung oleh profesional.
Kondisi tersebut dianggap cukup menjanjikan bagi seseorang berpengalaman di bidangnya. Bidang pekerjaan yang biasanya memerlukan gelar pendidikan tinggi adalah kesehatan, edukasi & pelatihan, science & research, hukum, teknologi, bisnis, dll.
Sementara itu, pada bidang pekerjaan lainnya, pengalaman praktis diperlukan dalam usaha menuntaskan tugas-tugas penting. Dengan kata lain, syarat minimal pendidikan bukan menjadi penilaian utama. Contoh pekerjaan yang mengutamakan keterampilan praktis antara lain; sales, seniman, entrepreneur, pekerja kreatif, pertukangan, dll.
Melakoni jenis-jenis pekerjaan dengan pengalaman praktis, menuntut seseorang memiliki keterampilan yang mumpuni dan teruji. Dalam hal ini mengikuti magang, pelatihan, dan on-job training untuk mendapatkan sertifikasi keterampilan, akan sangat bermanfaat mempercantik portofolio kerja.
Tapi, pertanyaannya belum terjawab nih ... Mana yang lebih baik diantara keduanya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka perlu menetukan terlebih dahulu pilihan karir di masa depan. Langkah selanjutnya, kumpulkan informasi mengenai persyaratan utama yang dibutuhkan.
Sangat disarankan untuk mengupdate pengetahuan terkait perkembangan karir, mengingat situasi tren pasar kerja yang terus berubah, berdampak pula pada kebutuhan kualifikasi pekerja yang bervariasi.