Lihat ke Halaman Asli

Selly Mauren

TERVERIFIKASI

Penulis lepas

Rumus Belajar Yang Penting

Diperbarui: 29 Agustus 2024   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anak sedang belajar. Photo by Andrea Piacquadio from Pexels.com

Belajar yang penting. Bukan yang penting belajar. 

Pernyataan ini sejatinya perlu ditekankan bagi anak-anak kita yang sedang mengenyam bangku pendidikan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu mereka belajar dengan menggunakan strategi sehingga hasil belajarnya efektif. Dalam jangka waktu panjang, kebiasaan "belajar yang penting" tentu akan memberikan manfaat positif yang membentuk kebiasaan kerja yang efektif dan efisien di masa depan. 

Pemahaman tentang konsep belajar yang penting adalah mengajarkan kepada anak dan diri sendiri bahwa belajar merupakan proses mencari makna dari sesuatu. Seperti lirik lagu Sherina cilik yang berbunyi Mengapa bintang bersinar? Mengapa air mengalir? Mengapa dunia berputar?. Mencari makna di balik semua hal yang terjadi di sekitar kita perlu dilakukan supaya kita mendapatkan pemahaman yang utuh terhadap hal tersebut. 

Sebagai contoh, menghafal dan mengingat rumus matematika dirasakan tidak menyenangkan bagi anak-anak. Oleh karena itu, mengajari konsep matematika melalui narasi cerita dan penerapan logika didalamnya membantu memudahkan mereka memahami konsep tentang pertambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan pecahan. 

Mencari trik-trik belajar yang umumnya dipakai oleh mereka yang sudah berpengalaman merupakan hal baik yang dapat diikuti. Sudah banyak penulis dengan latar belakang akademisi yang merilis buku bertema trik dan strategi belajar. Berikut ini ada beberapa trik belajar yang dapat penulis bagikan berdasarkan temuan penulis. 

1. Menemukan learning style yang tepat 

Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda antara satu dengan yang lain. Gaya belajar menyesuaikan dengan bagaimana cara seseorang memproses dan mengolah informasi untuk dimaknakan lebih jauh. Ada 5 jenis gaya belajar yang umumnya dikenal antara lain visual, auditif, kinestetik, sosial-emosional, dan metakognitif. 

Setiap gaya belajar merujuk pada indera yang dominan dalam menerima informasi. Misalnya gaya belajar visual mengandalkan peran indera penglihatan sehingga catatan yang diberi highlight warna-warni bermanfaat mengaktifkan kerja memori. Sedangkan, indera pendengaran berperan dalam gaya belajar auditif. Oleh karenanya, rekaman suara dan backsound musik saat belajar membantu kerja otak lebih baik. 

2. Membuat catatan materi penting

Ada beberapa unsur penting yang perlu diketahui saat membuat catatan yang dikemukakan oleh Prof. Walter Pauk dari Cornell University pada tahun 1950-an. Gagasannya tersebut masih relevan hingga masa kini untuk membantu proses belajar efektif. Dalam teorinya ia mengemukakan bahwa cara mencatat (note taking) terbagi atas 3 bagian yaitu kolom petunjuk, kolom catatan, dan kolom ringkasan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline