Lihat ke Halaman Asli

Selly Mauren

TERVERIFIKASI

Penulis lepas

4 Cara Meningkatkan Mindful Eating Pada Anak Picky Eater

Diperbarui: 10 Februari 2024   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kredit: Getty Images Stock 

Pada artikel sebelumnya penulis membahas tentang "Manfaat Mindful Eating Bikin Makan Jadi Happy". Saat menulis artikel, penulis tiba-tiba terpikir tentang anak yang picky eater. Apakah mereka bisa mindful eating?

Picky eater terjadi karena seseorang memiliki tingkat sensitivitas tinggi terhadap tekstur, bau, dan rasa makanan. Faktor lainnya yang memengaruhi yaitu adaptasi perilaku terhadap kebiasaan makan orangtua. Mengatasi anak picky eater, kreativitas orangtua dibutuhkan untuk menyajikan makanan agar terlihat menarik namun tetap terkandung nutrisi penting didalamnya.

Photo by Katerina Holmes from Pexels: https://www.pexels.com/photo/crop-black-schoolchild-with-biscuit-near-lunch-box-5905690/ 

Jika anda mencari informasi di internet, maka dapat ditemukan segudang ide-ide kreatif mengatur komposisi makanan agar anak dapat mencoba jenis makanan berbeda. Memang bukan pekerjaan yang mudah seperti yang terlihat.

Orangtua dengan anak picky eater cenderung mengalami masa-masa sulit menghadapi mood anak yang tidak menentu. Disamping itu sikap enggan anak untuk mencoba makanan baru adalah tantangan berat yang dihadapi. Jika berada dalam situasi tersebut, penulis bisa membayangkan kerentanan orangtua terhadap stres dan rasa frustasi tinggi.  Berikut ini adalah beberapa hal yang mempengaruhi mindful eating picky eater : 

1. Reward atau Punishment 

Photo by Jill Wellington: https://www.pexels.com/photo/girl-eating-sliced-watermelon-fruit-beside-table-35545/ 

Hal umum yang biasanya dilakukan orangtua untuk mendorong anak picky eater adalah dengan penerapan reward atau punishment. Pada prinsipnya pemberikan reward dan punishment berlebihan akan berdampak pada kebiasaan picky eater yang buruk. Anak akan membentuk perilaku makan dengan dua tujuan, yaitu mendapatkan reward atau menghindari hukuman. Akhirnya, anak picky eater akan sulit mengembangkan mindful eating. 

2. Melibatkan Anak 

Photo by Angela Roma : https://www.pexels.com/photo/little-asian-boy-mixing-ingredients-for-dumplings-7364014/ 

Anak picky eater memiliki kesukaan yang spesifik terhadap makanan. Orangtua dapat melibatkan anak untuk memilih bahan makanan yang disukai dan mengontrol sendiri  jumlah makanannya. Karena anak akan memilih makanan berdasarkan preferensinya maka reaksi emosional yang terbentuk adalah positif. Dengan demikian diharapkan anak picky eater akan mindful eating saat menyantap makanan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline