Lihat ke Halaman Asli

Selly Mauren

TERVERIFIKASI

Penulis lepas

Mungkinkah Guru dan Orangtua Menjadi Tim?

Diperbarui: 25 November 2023   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Simon2579

Kolaborasi antara guru dan orangtua memang sangatlah dibutuhkan untuk menghasilkan kualitas pendidikan yang epik. Artinya, anak yang mampu mencapai tujuan pembelajaran secara akademik dan sosial. 

Pendidikan sejatinya perlu seimbang antara sekolah, rumah, dan lingkungan pergaulan anak. Oleh karena itu, peran orang dewasa merupakan hal krusial dalam tumbuh kembang anak. 

Sebagai contoh, waktu yang dihabiskan anak bersama setiap hari. Anak menghabiskan rata-rata sekitar 5-7 jam di sekolah. Sisanya, lebih banyak di rumah dan lingkungan sosial lainnya. Hal ini menunjukkan peran orangtua di rumah dalam memberikan pengawasan dan kontrol lebih banyak dibandingkan guru. 

Namun, orangtua yang bekerja memiliki kesulitan untuk memberikan pendampingan kepada anak. Oleh karena itu, diperlukan helper salah satunya adalah guru.

Sebaliknya, guru juga membutuhkan peran orangtua sebagai helper untuk menunjang proses belajar anakKesimpulannya, guru dan orangtua saling membutuhkan satu dengan yang lain. 

Terdapat beberapa strategi yang telah dilakukan oleh sekolah yaitu pengadaan buku komunikasi. Buku komunikasi tersebut difungsikan sebagai perantara informasi perkembangan anak di sekolah dan di rumah. Orangtua mendapatkan informasi tentang pelajaran, tugas rumah, dan sikap anak.

Sebaliknya, orangtua juga dapat menyampaikan perkembangan anak di rumah. Keseluruhan informasi tersebut tentunya sangat berguna untuk meningkatkan pemahaman orangtua dan guru terkait kebutuhan anak.

Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk memupuk komunikasi antara orangtua dan guru: 

1. Media/Platform Komunikasi 

Di era serba digital, ada banyak platform yang bisa digunakan sebagai catatan pengingat tugas dan materi sekolah. Misalnya, google classroom.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline