Lihat ke Halaman Asli

Selly Mauren

TERVERIFIKASI

Penulis lepas

Wabah Gangguan Pernapasan Menyerang Anak-Anak

Diperbarui: 15 November 2023   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: UNICEF/UNI279430/Modola 

Penyakit dengan tingkat infeksi tinggi masih menjadi permasalahan yang memerlukan kesadaran untuk meningkatkan upaya preventif dan kuratif. Hal ini telah terimbau dalam agenda 17 upaya pembangunan berkelanjutan yang dikeluarkan oleh PBB. 

Beberapa bulan terakhir kurang lebih sudah lima (5) anak berusia dibawah 10 tahun di lingkungan tempat tinggal terdeteksi mengalami sakit gangguan pernapasan. Diagnosisnya pun berbeda mulai dari radang paru-paru sampai ISPA. 

Sayangnya, penanganan yang didapatkan bisa dikatakan terlambat karena organ paru-paru mereka terlanjur terpapar virus. Hal ini mengakibatkan kondisi kesehatan anak-anak yang melemah dan mudah sakit kala perubahan iklim yang tidak menentu seperti batuk, radang tenggorokan, hingga serangan sesak napas di malam hari.

Source: www.unicer.org

Dilansir dari berita UNICEF: 

Setiap hari, setidaknya ada satu anak yang meninggal setiap 43 detik karena Penumonia. Hampir semua kasus kematian tersebut dapat tercegah jika mendapatkan penanganan tepat.  

Mempertimbangkan akses kesehatan yang belum memadai secara inklusif menjadi salah satu faktor penghambat dalam penanganan kasus Pneumonia. 

Wabah gangguan pernapasan memiliki gejala-gejala hampir serupa tetapi berbeda. Oleh karena itu, diperlukan keaktifan orangtua untuk memeriksakan anaknya ke Puskesmas, Rumah Sakit, dan instansi kesehatan terdekat lainnya apabila anak menunjukkan symptoms berikut: 

  • Batuk berdahak dalam intensitas waktu tidak wajar
  • Demam
  • Kesulitan bernapas normal
  • Bernapas cepat (seperti ngos-ngosan)
  • Bagian otot dibawah tulang rusuk tertekan ke dalam setiap kali bernapas 
  • Hidung berair
  • Hidung sering tersumbat  
  • Rasa sakit di area tenggorokan, telinga, dan dada

Apabila anak anda menunjukkan gejala-gejala diatas, silahkan langsung memeriksakan ke tenaga kesehatan terdekat sebagai tindakan kuratif. 

Selain itu, upaya preventif untuk mencegah anak terpapara virus yang mengganggu pernapasan adalah sebagai berikut: 

  • Vaksin influenza dan pneumokokus pada anak
  • Konsumsi banyak makanan vitamin C  
  • Sirkulasi udara rumah nyaman dan bersih
  • Orangtua yang merokok atau terpapar asap rokok perlu membersihkan diri sebelum berdekatan dengan anak 
  • Tetap menggunakan masker di area keramaian

Mengingat wabah penyakit yang menyerang sistem pernapasan anak menjadi salah satu yang mematikan, maka penting bagi orangtua untuk esktra menjaga dan melindungi anak-anaknya. 

Apakah kompasianer punya ide lain untuk mencegah infeksi virus penyakit pernapasan? 

Silahkan berbagi di kolom komentar.  

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline