Bagi anda yang berkepribadian ekstrovert, bertemu dengan orang baru atau lama bukan menjadi masalah besar. Malahan anda mendapatkan energi sosial dari mereka yang turut mempengaruhi energi mental anda sehari-hari.
Disisi lain bagi anda yang berkepribadian introvert, bertemu dengan orang baru atau lama sangat menegangkan, menghabiskan energi, canggung, dan clueless apa yang harus dilakukan. Memulai percakapan pun sangat sulit.
Terlepas dari apapun karakteristik kepribadian tersebut. Kita pasti pernah mengalami satu titik dimana terpaku ketika sudah sangat lama tidak bertemu dengan orang yang dulunya dekat. Entah karena merasa canggung, kurang ekspresif, atau jarak yang sekarang cukup jauh.
Padahal dulu kalian adalah sahabat dekat. Namun karena kesibukan masing-masing mengakibatkan komunikasi yang tidak lancar bahkan kesukaan pun mulai berbeda. Sebenarnya kondisi ini tidak bisa disalahkan mengingat manusia pasti mengalami yang namanya perubahan.
Photo by Helena Lopes: https://www.pexels.com/photo/four-person-standing-at-top-of-grassy-mountain-697244/
Mengesampingkan berbagai perbedaan, perlu diingat bahwa merekonstruksi kembali masa lalu ternyata efektif membangkitkan kenangan. Hal ini bisa saja menjadi salah satu cara kalian merayakan kembali pertemuan setelah sekian lama. Coba diingat-ingat kembali hal apa yang biasanya dilakukan bersama.
Jika kalian suka bernanyi random, maka inisiatif lah memainkan musik yang sering didengarkan bersama. Seketika memori tentang lagu tersebut akan keluar begitu saja dan efektif membantu memulai percakapan.
Selain itu, rencanakan kegiatan apa yang akan dilakukan. Inisiatif untuk mulai mencairkan suasana adalah kuncinya. Waktu akan terulur lebih lama jika kalian hanya diam saja. Entah berkegiatan di dalam atau luar ruangan. Misalnya; traveling bersama, mengunjungi cafe baru di kota, mendatangi tempat wisata, nonton film baru rilis di bioskop, bermain truth or dare, dan lain sebagainya.
Sekian tips singkat dari penulis.
Silahkan kompasiaener sampaikan tips lain untuk membantu tambah ide penulis yang introvert ini mengatasi kecanggungan.