Lihat ke Halaman Asli

Selly Mauren

TERVERIFIKASI

Penulis lepas

Paradigma Perjuangan Para Ibu Menyusui dalam Ragam Bingkai Situasi

Diperbarui: 21 September 2023   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Nicolas Postiglioni: https://www.pexels.com/id-id/foto/fotografi-grayscale-wanita-dan-bayi-1927155/

Pendampingan terhadap seorang Ibu dimulai dari masa kehamilan hingga persalinan sangat lah penting. Hal ini dikarenakan sang Ibu mengalami banyak perubahan baik secara biologis dan psikologis. 

Perubahan hormon yang mempengaruhi suasana hati, sensitifitas emosional, perubahan bentuk badan, berkurangnya daya indera pengecapan, hingga proses pencernaan di lambung yang mengakibatkan mual adalah sebagian kecil contoh peristiwa yang berkesan.  

Tidak hanya itu saja, seorang Ibu juga memiliki bebannya tersendiri karena merasa bertanggugjawab penuh terhadap nyawa dan kesehatan bayi sampai ia terlahir ke dunia. 

Oleh karena itu, pendampingan dari lingkungan khususnya dukungan dari suami dalam memberikan kenyamanan emosional, sangatlah dibutuhkan oleh sang Ibu. 

Sayangnya, tidak semua isteri dapat ditemani sepanjang waktu oleh pasangannya dikarenakan banyak faktor seperti tuntutan pekerjaan. 

Menurut WHO, seorang bayi wajib diberikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan sebagai sumber makanan utamanya. Oleh sebab itu, penting bagi sang Ibu memproduksi ASI yang sehat dan berkualitas. 

Sejak Trimester I kehamilan, terjadi perubahan bentuk pada payudara sebagai tanda dimulai proses produksi ASI. Maka sejak kehamilan sangat penting bagi calon Ibu untuk mendapatkan kebutuhan nutrisi yang cukup serta ditunjang dengan kesehatan mental yang terjaga karena akan turut memengaruhi kualitas ASI yang dihasilkan. 

Dalam sebuah Journal of Holistic Nursing and Health Science dijelaskan bahwa terdapat lima komponen dukungan suami terhadap Ibu menyusui yaitu pengetahuan, bantuan, apresiasi, kehadiran, dan responsivitas. 

Dukungan suami ternyata sangat berdampak pada jumlah ASI yang dihasilkan, durasi pemberian ASI eksklusif, dan pilihan Ibu mengenai keberlanjutan pemberian ASI kepada bayi. 

Bayangkan apa yang akan terjadi apabila kehadiran dan keaktifan suami berkurang? Tentu akan berpengaruh pada kondisi psikologis Ibu dan kualitas ASI yang dihasilkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline