Isu perubahan iklim kian menerpa miris. Ancaman tersebut menggerogoti lengan jurnalis untuk turun tangan menggaungkan kesadaran.
Tantangan jurnalis dalam menghadapi disrupsi digital makin berat, manakala harus menemukan cara untuk menggugah selera baca publik terkait isu perubahan iklim. Kian merisaukan, perwakilan WALHI Jawa Barat, Meiki W Paendong angkat suara dalam Talkshow Parade Jurnalistik 2022.
***
Penyebab dari perubahan iklim bermula dari pemanasan global yang makin hari mengganas. Setelah ditelaah kembali, adanya kenaikan suhu bumi memberikan dampak yang berujung menjadi perubahan-perubahan cuaca yang tidak lazim atau perubahan iklim (climate change).
Pemanasan global secara ilmiah sudah banyak dibahas dalam jurnal ilmiah dan sains. Selain terjadi akibat faktor alamiah, perubahan iklim dipicu juga dari perilaku-perilaku manusia yang berkembang. Namun, isu lingkungan dalam ranah media kerap minim tersorot dan kalah pamor.
Kalah Sanding dengan Isu Sosial
Direktur Eksekutif WALHI Jawa Barat Meiki W Paendong mengungkapkan tantangannya dalam menyalakan api kepedulian publik terhadap isu lingkungan.
Minimnya jurnalis yang mengangkat topik lingkungan digadang-gadang sebagai penyebab tidak acuhnya masyarakat terhadap kondisi alam terkini.
"Kalau yang saya rasakan isu-isu yang terkait dengan lingkungan hidup dan perubahan iklim masih kalah dibandingkan dengan isu-isu lainnya di luar itu, seperti politik, entertainment, dan sosial.