Lihat ke Halaman Asli

Pemecahan Masalah

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam kehidupan sehari- hari manusia tak lepas dari masalah, karena manusia berhubungan dengan manusia lain yang saling berinteraksi. Masalah bukan untuk di bicacarakan atupun di perdebatkan, karena jika suatu masalah hanya di bicarakan dan di perdebatkan maka masalah harus di carikan jalan keluar untuk menemukan titik temu dan hasil yang baik.

Banyak cara untuk mnyelesaikan masalah dengan banyak trick trick yang bisa di lakukan karena sebelum kita menyelesaikan suatu masalah kita harus mencari factor – factor yang mempengaruhi terjadinya suatu masalah. Pemikiran yang kreatif adalah salah satu cara untuk memperoleh cara untuk menyelesaikan masalah.

Dalam kehidupan banyak masalh yang di hadapi tetpai banyak juga jalan keluar yang bisa di ambil. Dan mencari makna dari suatu permasalahan yang telah terjadi, karena tidak semua maslaah memiliki makna yang negative dan terkadang itu hanyalah cobaan kesabaran untuk mengubah cara pandang tingkat kepekaan terhadap sesuatu hal.

Masalah tidak selalu datang dari luar melainkan dari dalam diri, sebagai contoh ketika banyak tugas, beum bisa menyelesaikan tugas dengan cepat maka akan menjadi tantangan baru dalam bertindak dan adanya problem solving.

Pemecahan masalah adalah suau pemikiran yang terarah secara langsung untuk menemukan suatu solusi / jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifik. Kita menemukan banyak masalah dalam kehidupan sehari – hari kita, sehingga kita akan membuat suatu cara untuk menanggapi, memilih menguji respons yang kita dapat untuk memecahkan suatu masalah. (Solso, p.434:2007)

Menurut Gestalt suatu permasalahan, (khususnya masalah – masalah perceptual) ada ketika ketegangan atau stress muncul sebagai hasil dari interaksi antara persepsi dan memori. Dengan memikirkan suatu permasalahan, atau dengan menelitinya dari berbagai sudut yang berbeda, pandangan yang “benar” dapat muncul pada saat kita memikirkannya lebih jauh. (Solso, p.435:2007)

Jadi dalam pemecahan masaah, emosi harus terkontrol dan adanya keseimbangan pemikiran. Jadi di setiap masalah memiliki jalan keluar yang baik dengan penyelesaian yang menguntugkan di antara ke dua belah pihak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline