Lihat ke Halaman Asli

Pembentukan Konsep Diri

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam kehidupan sehari – hari manusia tidak lepas dari pemikiran – pemikirannya yang kreatif, deengan pengaturan pemahaman yang mudah untuk di mengerti dengan adanya pembentukan konsep dalam mengerjakan tuagas ataupun yang lainnya.

Banyaknya aaturan dan metode – metode hidup ataupun hal yang paling kecil yaitu belajar manuusia harus memiliki konsep yang tepat untuk menjalani dan menata jalan hidup dan penataan dalam pembelajaran.

Pembentukan konsep yang baik adalah mampu mengkonsep diri dan menjalankan, tidak hanya mengkonsep tapi tidak eksekusi, itu akan mengghambat cara pandang da cara kerja. Dalam pembentukan konsep harus kerja dalam menjalakan konsep yang telah di pilihdan di lakukan.

Pembentukan konsep mrupakn cara penggambaran visual ataupun verbal, dalam pembentukan konsep yang di butuhkan adalah cara yang tepat dan perlakun yang nyata. Pembentukan konsep merupakan cara yang kreatif karena dengan adanya konsep semua terutama dengan baik dan dengan rapi.

Pembentukan konsep berhubungan dengan sifat – sifat yang sesuai dengan kelas objek atau ide. Kita telah membahas topic pembentukan konsep yang berhubungan dengan bentukvisua dan prototype dan satuan semantic dalam bab – bab sebelumnya. Nagian yang paling luar biasa dari diskusi kita selanjutnya menspesifikkan komponen atau cirri – cirri dari konsep dan bagaimana konsep terstuktur dalam jaringan senmatik. Dalam baian topic ini mengenai cirri – cirri juga didiskusikan, tetpai kita akan berkonsentrasi dengan aturan yang berhubungan dengan cirri konseptual. (Solso, p.402-403:2007)

Jadi dalam pembentukan konsep di butuhkan ide – ide yang kreatifitas dan juga implementasi (kerja yang baik) dan adanya keseimbangan pemikiran serta tindakan yang nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline