Lihat ke Halaman Asli

Eksplor Usaha Aksesoris Dayak pada Festival "Naik Dango"

Diperbarui: 12 Mei 2023   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Gambar pribadi.

Ngabang, 27 April 2023 .Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, kembali menggelar Acara Festival Naik Dango yang ke XXXVIII (38). "Naik Dango" merupakan ritual ungkapan rasa syukur kepada Jubata (Sang Pencipta) atas berkah yang diberikan berupa hasil panen yang berlimpah. Selain bersyukur Naik Dango juga menjadi ritual doa agar panen pada tahun mendatang juga melimpah dan dibebaskan dari hama dan bencana.

Festival Naik Dango yang ke-38 ini, membuka sejumlah pameran salah satunya aksesoris yang memukau untuk para pengunjung dengan kekhasan aksesoris Dayak. Pameran aksesoris ini bertujuan untuk memperkenalkan warisan budaya Dayak dan mengapresiasi seni kerajinan lokal.

Pameran ini dilaksanakan di Jl. Patih Gumantar Ngabang, beberapa stand dipenuhi aksesoris Dayak yang beragam dan indah. Menurut salah satu stand penjual aksesoris yang kami kunjungi "Cristian" beliau mengatakan bahwa Aksesoris yang dihadirkan sangat beragam mulai dari kalung, gelang, anting, tas anyaman, pakaian adat bahkan hingga senjata tradisional. Bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan aksesoris Dayak ini sangat beragam seperti,rotan, manik-manik, dan kulit kayu. Masing-masing aksesoris memiliki keunikan tradisional yang mencerminkan kebudayaan suku Dayak.

Aksesoris Dayak ini  tidak hanya menjadi simbol keindahan, tetapi juga memperkaya identitas budaya suku Dayak yang kaya dan unik. Selain untuk mengenalkan kebudayaan daerah, kegiatan ini juga dapat memberi penghasilan kepada masyarakat UMKM.

Acara Naik Dango ini menjadi momen untuk menampilkan karya lokal setempat kepada para pengujung dan banyak orang dari berbagai daerah dengan latar belakang budaya yang berbeda agar dapat mengapresiasi dan mempelajari keindahan serta makna di balik setiap aksesoris yang dipamerkan.

Dalam rangka upacara adat Naik Dango ini, dapat disimpulkan bahwa acara Naik Dango tidak hanya sebagai sarana dalam mempererat silaturahmi antar masyarakat Dayak tetapi juga sebagai sebuah event suku Dayak, karena menjadi satu-satunya peristiwa kebudayaan suku Dayak yang dilaksanakan setiap tahunnya.

Penulis :Selly Miranti, Meri, Maria Margarita Weni, Cane Setia, Meilani, Anni Cristiani, Bertnego Balarama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline