Lihat ke Halaman Asli

Sella Hevi Nurpratiwi

mahasiswa Fisika

Corona Merajalela, Hand Sanitizer Penghambatnya. Mahasiswa Undip Tantang Warga Cegah Penularan Covid-19

Diperbarui: 9 Agustus 2021   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembagian hand sanitizer

Semarang (22/07/2021) Mahasiswa KKN Tim II 2021 Universitas Diponegoro tantang warga Pandean lamper Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang cegah penularan Covid-19 dengan membuat dan pembagian hand sanitizer berbahan alami berupa lidah buaya atau aloe vera secara gratis. Dibutuhkan waktu selama 1 hari pembuatan dan 2 hari pembagian hand sanitizer.

Terhitung sejak tanggal 2 Maret 2020 Indonesia dilanda pandemi Covid-19 tak terkecuali di Pandean lamper kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Desa tersebut menjadi satu diantara desa yang berstatus zona kuning yang artinya ada kasus Covid-19 dengan jumlah yang sedikit namun penularan atau transmisi masih ada kemungkinan bisa terjadi. Mobilitas dan pertemuan masyarakat menjadi salah satu penyebab penularan Covid-19 begitu cepat terjadi. Protokol kesehatan yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun menjadi suatu kewajiban, namun saat tidak ada kemungkinan mencuci tangan, menjaga kebersihan dengan menggunakan hand sanitizer menjadi solusi yang baik. Menyediakan hand sanitizer menjadi langkah mudah menjaga kebersihan tangan, kapanpun dan dimanapun, selain itu penggunaan hand saitizer dapat lebih praktis dan mudah dibawa.

Pembuatan hand sanitizer menggunakan bahan alcohol 70% dan aloe vera dengan perbandingan 3 : 1. Lidah buaya (aloe vera) memiliki aktivitas antibakteri spektrum luas baik untuk menghambat bakteri gram positif maupun negatif (Heng, 2018). Sebanyak 1000 ml alcohol 70% dicampurkan dengan 300 ml aloe vera menghasilkan 20 botol hand sanitizer. Pembagian hand sanitizer dilaksanakan secara door to door ke setiap rumah dan dibagikan kepada warga yang sedang berkumpul.

Dalam pelaksanaan program ini, sejumlah 20 warga antusias menerima kedatangan mahasiswa KKN Universitas Diponegoro. Tak jarang banyak warga yang bertanya-tanya seputar Covid-19 dan cara penanganannya. Warga pun banyak yang bercerita mengenai pengalaman yang telah dirasakan selama masa pandemi Covid-19 ini.

Pak Nuryanto selaku warga RW 10 Pandean lamper Kecamatan Gayamsari berpendapat bahwa “program pembuatan dan pembagian hand sanitizer ini memiliki manfaat bagi masyarakat, yaitu dapat memahami dan menerapkan upaya pencegahan penularan Covid-19 yang ditandai dengan tertibnya masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah”.

Program pembuatan dan pembagian hand sanitizer diadakan dengan harapan warga Pandean Lamper dapat mencegah penularan Covid-19  serta menjadi langkah mudah menjaga kebersihan tangan, kapanpun dan dimanapun.

Penulis                    : Sella Hevi Nurpratiwi / Fakultas Sains dan Matematika / Fisika

Dosen Pendamping Lapangan (DPL) : Oktavianto Eko Jati,S.Pi.,M.Si.

#KKNTimII2021 #UniversitasDiponegoro #p2kknundip #lppmundip

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline