Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Gizi Ibu Berperan Penting Tingkatkan Status Gizi Anak

Diperbarui: 9 Desember 2024   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Malnutrisi pada anak menjadi salah satu faktor risiko signifikan terhadap angka kematian anak dan menjadi masalah kesehatan global yang kompleks. Menyadari urgensi ini, tiga dosen Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Yoyok Bekti Prasetyo, Pipit Permatasari, dan Henny Dwi Susanti, melakukan penelitian sistematis untuk menganalisis pengaruh pendidikan gizi ibu terhadap status gizi anak. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang cara meningkatkan kesehatan anak melalui pendekatan berbasis pendidikan gizi.

Studi ini mengkaji data dari empat basis data besar, yaitu Embase, ProQuest, PubMed, dan Google Scholar, untuk meninjau pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan ibu dan status gizi anak. Hasilnya menunjukkan bahwa pendidikan gizi memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan ibu terkait nutrisi. Statistik menunjukkan bahwa ada peningkatan rata-rata berat badan lahir anak sebesar 0,257 kg hingga 0,26 kg pada kelompok yang menerima pendidikan gizi dibandingkan dengan kelompok kontrol (=0,257, p<0,001).

Penelitian ini menyoroti bahwa pendidikan gizi tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mengubah sikap dan perilaku ibu dalam merawat anak, yang berdampak langsung pada perbaikan status gizi anak. Metode pendidikan yang digunakan mencakup berbagai pendekatan seperti diskusi kelompok, demonstrasi, dan brainstorming. Media yang digunakan pun beragam, mulai dari buku panduan, leaflet, hingga aplikasi teknologi berbasis internet, yang dirancang untuk memudahkan ibu memahami informasi dengan lebih baik.

Penelitian ini memberikan bukti kuat bahwa pendidikan gizi dapat menjadi salah satu solusi utama dalam mengatasi malnutrisi anak, terutama di komunitas dengan keterbatasan ekonomi dan pendidikan ibu yang rendah. Oleh karena itu, program pendidikan kesehatan berbasis masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan sangat direkomendasikan untuk meningkatkan pengetahuan ibu sekaligus memperbaiki kesehatan anak secara menyeluruh.

Kesimpulan: Pendidikan gizi merupakan intervensi yang efektif dan dapat diakses untuk mengatasi masalah kesehatan global ini. Studi ini menggarisbawahi perlunya kolaborasi antara pemerintah, institusi kesehatan, dan masyarakat untuk menerapkan pendidikan gizi sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline