Lihat ke Halaman Asli

Selila Florian Nurul Ilmah

Mahasiswa Universitas Airlangga

Peran Apoteker di Rumah Sakit sebagai Pilar Utama dalam Efektivitas Pengobatan Pasien

Diperbarui: 8 Januari 2025   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apoteker di Rumah Sakit Farmasi Klinis

Apoteker di rumah sakit memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada pasien. Seorang apoteker tidak hanya bertanggung jawab atas penyediaan dan pengelolaan obat-obatan, tetapi juga berkontribusi langsung dalam proses pengobatan pasien melalui kolaborasi dengan tim medis. Dalam hal melaksanakan pelayanan dan mengambil keputusan terkait sediaan farmasi untuk pasien, peran Apoteker tidak dapat digantikan oleh profesi lain. Dengan keahlian mereka dalam farmakologi, farmasi klinis, dan manajemen obat, Apoteker rumah sakit menjadi komponen tak tergantikan dalam sistem pelayanan kesehatan. Berikut adalah peran apoteker di rumah sakit.

1. Penyedia dan Pengelola Obat-Obatan

Seorang apoteker sedang melakukan pengecekan kadaluwarsa pada obat secara berkala 

Salah satu tugas utama apoteker di rumah sakit adalah memastikan ketersediaan obat-obatan yang diperlukan untuk perawatan pasien. Tugas ini mencakup :

  • Menyediakan dan mengelola stok obat sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
  • Memastikan bahwa obat yang tersedia aman, berkualitas, dan tidak kedaluwarsa dengan pengecekan secara berkala.
  • Menjaga ketersediaan obat-obatan esensial dan emergensi.
  • Memastikan penyimpanan obat sesuai dengan standar agar efektivitasnya tetap terjaga.

2. Dispensing dan Verifikasi Obat

Apoteker bertanggung jawab dalam proses dispensing, yaitu mempersiapkan dan memberikan obat kepada pasien berdasarkan resep dokter. Sebelum obat diberikan, apoteker memverifikasi resep untuk memastikan bahwa :

  • Obat yang diresepkan sesuai dengan diagnosis pasien.
  • Dosis, frekuensi, dan durasi pengobatan tepat.
  • Tidak ada interaksi obat yang berpotensi membahayakan pasien.
  • Proses ini membantu mencegah terjadinya kesalahan medikasi (medication error).

3. Kolaborasi dalam Tim Medis

Sebagai bagian dari tim medis, apoteker berkolaborasi dan bekerjasama dengan dokter, perawat, dan tenaga medis lain untuk memastikan pengobatan pada pasien berjalan optimal. Apoteker memberikan rekomendasi terkait pilihan obat, dosis, atau penggantian obat jika diperlukan. Kolaborasi ini sangat penting terutama untuk pasien dengan kondisi kompleks seperti penyakit kronis atau komorbiditas.

4. Mengelola Dosis Terapi Pasien dengan Kondisi Khusus

Apoteker rumah sakit berperan dalam pengelolaan terapi pasien yang membutuhkan perhatian khusus, seperti :

  • Pasien dengan gagal ginjal, di mana dosis obat harus disesuaikan.
  • Pasien ICU yang memerlukan terapi intensif dan pemantauan ketat terhadap pemberian dosis obat.
  • Neonatus atau anak-anak yang memerlukan formulasi obat khusus.
  • Pasien dengan gangguan mental seperti depresi, skizofrenia atau bipolar.

5. Pencegahan dan Penanganan Kesalahan Medikasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline