Lihat ke Halaman Asli

Seliara

TERVERIFIKASI

Dentist

Melukis Senja (1): Petra, The Lost City

Diperbarui: 8 Juni 2021   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Setinggi apapun peradaban manusia

semua ada masanya

tidak ada yang abadi

Kita bisa belajar dari sejarah

dengan melihat sisa-sisa reruntuhan yang ditinggalkannya

Sahabat, dalam tulisan kali ini, saya akan berbagi pengalaman saat berkunjung ke Kota Petra, Yordania.

Dua tahun yang lalu, saya berkesempatan mengunjungi Petra, sebuah kota yang pernah hilang dalam sejarah. Petra adalah kota kuno yang sangat indah dan maju pada jamannya. Petra merupakan ibukota suku Nabatea, yang mempunyai keahlian memahat dinding-dinding batu menjadi bangunan yang indah dan megah. Keindahan dan kemegahan Petra yang dibangun ribuan tahun yang lalu itu, masih bisa kita saksikan hingga kini, meski hanya melalui sisa-sisa reruntuhannya. 

Pagi itu, kami berangkat dari Kota Amman, ibukota Yordania menuju ke Petra. Petra dalam bahasa Yunani  berarti batu. Ya, Petra adalah kota yang didirikan dengan memahat dinding-dinding batu. Sebelum sampai ke Petra, kami mampir ke restoran untuk makan siang sekaligus menunaikan ibadah sholat dhuhur.

Dari jendela restoran, pandangan saya menangkap sesuatu yang tidak biasa. Dari kejauhan saya melihat, ada gugusan seperti gunung batu, berwarna coklat kemerahan. Dalam hati saya bertanya, apakah itu?

Ini adalah foto pemandangan gugusan gunung batu yang saya lihat dari jendela restoran saat makan siang.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Setelah selesai makan dan sholat, kami pun meneruskan perjalanan. Dan sampailah kami di sini, di pintu gerbang Petra.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline