Lihat ke Halaman Asli

Selfi Nurcholifah

Selfi Nurcholifah

Teks Eksplanasi| Black Hole

Diperbarui: 4 September 2017   18:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.nasa.gov

Alam semesta ini memiliki banyak sekali fenomena alam yang tidak terduga. Salah satu contohnya adalah fenomena Black Hole atau yang biasa disebut dengan lubang hitam. Black Hole atau Lubang Hitam ini merupakan sebuah bintang yang mengalami pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang begitu besar.

 Gaya gravitasi ini mencegah benda apa saja lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi tersebut sangat kuat sehingga kecepatan lepas di dekatnya menjadi kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar melewatinya. Secara teoritis, lubang hitam memiliki berbagai macam ukuran, mulai dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya.

Pertama, lubang hitam tercipta atau terbentuk disebabkan oleh suatu obyek yang tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Lalu, lubang hitam disebabkan oleh sebuah bintang biru. Bintang biru merupakan julukan dari deret kelompok bintang yang massanya 1,4 kali lebih besar daripada massa matahari. Ketika pembakaran di bintang biru mulai berakhir, maka ia akan berkontraksi dan memuai menjadi bintang maha raksasa biru. Selanjutnya, bintang akan mendingin dan menjadi bintang maha raksasa merah. Lalu, bintang ini akan meledak dengan ledakan yang sangat dahsyat atau biasa yang disebut Supernova.

Ketika massa dari lubang hitam tersebut terus bertambah, maka akan berakibat sangat fatal. Semua materi akan ditangkap oleh lubang hitam ini. Bahkan semua benda tidak dapat kembali dari hisapan lubang hitam jika benda tersebut melintas terlalu dekat. Jadi, benda yang tidak dapat menjaga jarak dengan lubang hitam akan tersedot ke dalamnya dan tidak dapat kembali. Namun, lubang hitam tidak akan menyedot benda yang jaraknya sangat jauh darinya. Lubang Hitam bisa bertambah menjadi sangat besar ketika bertubrukkan dengan Lubang Hitam yang lain.

Black hole atau lubang hitam terjadi karena adanya kekuatan gravitasi yang sangat kuat dan bermassa besar sehingga mengakibatkan benda-benda yang melintas di dekatnya akan tersedot masuk ke dalamnya dan tidak akan pernah kembali dan sangat berbahaya bagi alam raya.

 

Sumber :Yogapinzi, Sheila, 2017, Black Hole, (www.slideshare.net, diakses tanggal 2 september 2017)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline