Lihat ke Halaman Asli

Raga yang Muak

Diperbarui: 30 Mei 2023   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dipinggir air yang tenang

Ditemani sinar matahari, yang terkadang redup tertutup awan

Angin yang tak segan menyentuh hangatnya kulit

Daun yang tak takut jatuh kebawah, menerjang kerasnya tanah 

Memandang lurus yang tak ada ujungnya 

Mengeluh, mengadu ke air danau didepan mata

Menyedihkan, hidup damai seperti apa yang hendak dibawa pulang

Lelah, tak satupun tau apa hendaknya diri ini

Berusaha berdamai seperti daun dan tanah

Tak memberontak ketika jatuh, begitu juga raga

Meminta kedamaian yang nyata, namun angan yang terwujud

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline