Lihat ke Halaman Asli

Teori Psikososial Erik Erikson

Diperbarui: 23 Oktober 2024   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori Psikososial Erik Erikson: Delapan Tahapan Perkembangan Manusia


Erik Erikson lahir pada 15 Juni 1902 di Frankfurt, Jerman. Ia merupakan seorang psikolog dan psikoanalis yang terkenal karena teori perkembangan psikososialnya. Latar belakangnya yang beragam, termasuk pengalaman hidup di Jerman dan kemudian pindah ke Amerika Serikat, mempengaruhi pemikirannya. Erikson dikenal dengan konsep delapan tahap perkembangan yang mencakup tantangan psikologis yang harus dihadapi individu sepanjang hidup mereka. Teorinya menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam membentuk identitas dan perkembangan individu.

A. Pengertian teori psikososial Erik.           Erikson 

Teori psikososial Erik Erikson adalah sebuah teori perkembangan manusia yang menekankan pentingnya interaksi sosial dan pengalaman dalam membentuk identitas seseorang sepanjang hidup. Erikson mengidentifikasi delapan tahap perkembangan, masing-masing dengan krisis psikososial yang harus dihadapi individu. Keberhasilan dalam menyelesaikan setiap tahap akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya dan membentuk karakter serta kemampuan sosial individu. Tahapan tersebut meliputi:

1. Tahap Kepercayaan vs. Ketidakpercayaan (0-1 tahun)

Pada tahap ini, bayi belajar untuk mempercayai lingkungan mereka. Jika kebutuhan dasar mereka terpenuhi dengan konsisten, mereka akan mengembangkan rasa percaya. Sebaliknya, jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, ketidakpercayaan akan berkembang.

2. Tahap Otonomi vs. Malu dan Keraguan (1-3 tahun)

Anak-anak mulai mengeksplorasi kemandirian mereka. Jika orang tua mendukung upaya ini, anak akan merasa otonomi. Namun, jika terlalu banyak kritik atau pengawasan, mereka mungkin merasa malu dan ragu pada kemampuan diri.

3. Tahap Inisiatif vs. Rasa Bersalah (3-6 tahun)

Anak-anak belajar untuk mengambil inisiatif dan mengeksplorasi ide-ide baru. Dukungan dari orang tua akan memperkuat rasa inisiatif, sementara pengawasan yang berlebihan dapat menimbulkan rasa bersalah atas keinginan mereka.

4. Tahap Produktivitas vs. Rasa Rendah Diri (6-12 tahun)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline