Lihat ke Halaman Asli

Selfia Berlian

Selamat Datang

Teks Kritik Film "Dear Nathan"

Diperbarui: 11 Maret 2021   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Nathan adalah siswa yang terkenal nakal dan sering berantem di sekolahnya. Nathan bertingkah nakal seperti itu karena adanya masalah mengenai latar belakang terkait keluarganya yang kurang harmonis. Ibunya mengalami gangguan jiwa karena meninggalnya saudara kembaran Nathan yang bernama Daniel,dan ayahnya menikah lagi dengan wanita lain.
      

Nathan dan Salma adalah siswa yang bersekolah di SMA GARUDA mereka bertemu di sekolah pada saat mereka datang terlambat ke sekolah,Salma melihat gerbang sekolah sudah di tutup dan upacara pun sudah di mulai lalu datang Nathan yang terlambat juga menghampiri Salma,Salma melihat dahi kiri Nathan berdarah Salma membersihkan luka tersebut dan memakaikannya plester. Perhatian Salma terhadap Nathan membuat hati Nathan terketuk menjadi jatuh cinta terhadap Salma,Salma pun mencintai Nathan apa adanya.
      Nathan membawa Salma ke tempat Daniel yang merupakan saudara kembar Nathan itu meninggal,keduanya itu adalah sosok yang bertolak belakang. Daniel itu orangnya lebih pintar,pendiam,kalem dan membuat bangga ibunya berbeda dengan Nathan yang selalu membuat masalah. Daniel meninggal pada saat SMP pada saat itu Daniel diam-diam sedang mengikuti Nathan yang sedang tawuran. Daniel tiba-tiba muncul ketika Nathan sedang di keroyok,kaka kelasnya itu salah mengenali Daniel hingga perutnya Daniel tertusuk Daniel pun meninggal dikira kaka kelas Daniel itu Nathan padahal saudara kembarnya Nathan.
Karena kejadian seperti itu ibunya Nathan dan Daniel itu menjadi gangguan jiwa karena Daniel meninggal, Daniel itu adalah anak yang paling disayangi oleh ibunya. Pada saat ibunya mengalami gangguan jiwa ini ibunya mengira Nathan itu Daniel karena yang di pikirannya itu selalu mengenai Daniel anak kesayangannya itu.
      Setelah selesai menceritakan semua ke Salma Nathan mengajak Salma untuk menemui ibunya di paviliun dan mengenalkan ke ibunya sebagai kekasihnya. Ketua Osis yang menyukai Salma membuat Nathan curiga bahwa Salma menyukai ketua Osis itu juga,hal ini membuat Nathan menjadi sedih dan ibunya Nathan pun telah mengingat bahwa itu Nathan bukan Daniel. Ibunya pun meninggal hal ini membuat Nathan semakin sedih dan terpuruk,Pada kondisi seperti ini Nathan sangat membutuhkan Salma namun ketika Nathan mau memberi tahu Salma bahwa ibunya meninggal Nathan menelpon Salma tetapi Salma tidak mengangkat telpon dari Nathan itu.
      Pada saat di sekolah Salma sangat sibuk dengan adanya acara di sekolah,Salma pun mengetahui kabar bahwa ibunya Nathan meninggal kabar ini  tau dari temannya. Setelah Salma mengetahui ibunya Nathan meninggal Salma langsung mengunjungi ke makam ibunya Nathan,namun Nathan menyuruh pulang karena Nathan merasa di nomor duakan. Ayahnya Nathan ingin menjual rumahnya yang penuh kenangan dengan Daniel dan ibunya,Nathan tidak setuju pada saat itu Nathan sangat marah besar dan Nathan pun langsung pergi dari rumah meninggalkan rumah bahkan Nathan pun tidak masuk sekolah ia bekerja di rumah teman lamanya.
       Salma pun menemui ayah Nathan dan Salma menceritakan menjelaskan semuanya tentang Nathan ke ayahnya Nathan,dan ayahnya Nathan meminta tolong ke Salma untuk mencari Nathan. Pada saat di jalan Salma pun berhasil menemui Nathan sedang di bengkel,Salma pun menghampiri Nathan dan membujuk Nathan dan akhirnya Nathan memutuskan untuk pulang kembali ke rumah. Setelah sampai di rumah ayahnya memeluk Nathan dan mereka saling memaafkan.
      Kelebihan dari film ini, setiap tokoh menggambarkan dengan memiliki karakter yang kuat,jalan ceritanya bagus karena masalah yang di hadapi mampu diselesaikan dengan baik,cerita dari film ini mengandung banyak nilai kehidupan makna dari arti sebuah persahabatan,pengorbanan,dan memaafkan orang lain.
      Kekurangan dari film ini, ditemukan ada beberapa diksi yang kurang tepat di dalam cerita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline