Lihat ke Halaman Asli

selestin nisfu

Epidemiologi Kesehatan

Memilih Kolak, Seperti Memilih Jodoh?

Diperbarui: 22 Mei 2018   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

doc pribadi

Aku suka Ramadhan, dimana ketika aku keluar rumah saat sore sudah berjajar banyak pilihan panganan.

Sepanjang jalan tersulap menjadi pasar yang setiap rumah mendadak menjadi penjual.

Menjual kolak, gorengan, es buah, dan lain - lain. Mayoritas sama semua yang mereka jual.

Tidak ada beda. Mungkin "made in" nya beda, tapi sekilas mata bentuk dan jenis dagangannya sama.

Melihat fenomena itu, aku merasa lucu. Kalau semua berdangan lalu siapa pembeli nya?

Hampir hanya beda satu rumah atau dua rumah, dan bukan hal sulit menemukan penjual makanan 

Sore itu, iseng mengunjungi satu pedangan lalu ke pedangan lain hanya untuk bertanya :

"Ibu jual apa?", tanyaku

"kolak mbaak, gorengan", balas ibu

"Bu, ada yang spesial gak nih dari kolak nyaa? hihi", tanyaku lagi. Siapa tau si ibu punya resep beda dari kolak lain

"Spesial apa yak mba, hahaa enak lah pokoknya made in ibu", jawabnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline