Lihat ke Halaman Asli

manusia bodoh

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

getar sukma yang menggelora

memaksa asa hempaskan rasa

embun pagipun tak mau tahu

warna merah jingga sang mentaripun

tak mau bergeming secuilpun tuk tersenyum

hanya kadang awan hitam sesekali mengintip

ketika rasaku menjelma menjadi sebuah cincin

yang akan kutenggrkan pada jari manis

dentingan jantung yang bertasbih tak dapat lagi kuredam

kebodohan pun datang tuk menyapa

memanggilku...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline