Nama Airin Rachmi Diany masih bertengger menjadi topik pembicaraan akhir-akhir ini. Terlebih kemenangan Airin di pilkada serentak Tangerang Selatan versi hitung cepat atau quick count telah diklaim oleh tim kemenangannya.
Jabatannya sebagai Walikota Tangerang Selatan berkesempatan besar untuk ia teruskan kembali, sampai 2020. Namun, kemenangan ini pun tidak luput dari strategi yang ia jalankan dengan pasangan wakil walikota, Benyamin Davnie.
Berdasarkan kompas.com, Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti dan Manajer Charta Hariqo Wibawa, menjelaskan peta strategi Airin dan Benyamin.
Oleh karena itu, Indonesia Kita kali ini merangkum strategi tersebut menjadi lima strategi kemenangan yang dibentuk oleh Airin dan Benyamin. Berikut lima strategi tersebut.
1. Parpol Pendukung Terbanyak
Airin dan Benyamin merupakan pasangan calon walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan yang didukung oleh lebih dari lima parpol. Parpol tersebut diantara lain Golkar, PKS, PKB, PAN, PPP, dan Nasdem.
Keenam parpol tersebut membantu Airin dan Benyamin dalam menjalankan strategi kemenangannya. Keenam parpol tersebut juga disebutkan oleh Rangkuti sebagai pencari pemilih terefektif untuk perolehan suara Airin dan Benyamin. Rangkuti menilai keenam parpol tersebut dengan mudah bekerja sama untuk membantu Airin, karena mereka memiliki massa yang banyak.
2. Didukung Oleh Masyarakat Menengah Ke Bawah
Kasus korupsi pada pertengahan tahun ini yang menjerat suami serta hubungan dinasti lain dengan Ratu Atut membuat pemilih sempat enggan untuk kembali mencoblos Airin. Karena kasus KKN yang dilakukan oleh orang-orang terdekatnya, Airin tidak dapat melakukan pendekatan dengan masyarakat menengah ke atas.
Oleh karena itu, Airin dan Benyamin berstrategi untuk mendekatkan diri dengan masyarakat menengah ke bawah. Hasilnya, sekitar hampir 60% suara yang ia peroleh yang menunjukan kemenangan sudah ditangannya, didapatkannya dari pendekatan tersebut.