Dunia Internet kian mempengaruhi kehidupan manusia. Di Indonesia, menurut data Pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 175,4 juta dengan penetrasi mencapai 64 persen. Itu artinya, dari total 272,1 juta populasi di Indonesia , sebesar 64 persennya telah terkoneksi internet. Jumlah yang fantastis bukan?
Menggunakan Internet untuk Menyampaikan Pendapat
Menyampaikan pendapat memang saat ini bisa dilakukan siapa saja dan dimana saja. Dengan apa? Ya, dengan internet yang mudah diakses dimanapun dan kapanpun asalkan terhubungan dengan jaringannya. Internet memang mempermudah kita menyampaikan sesuatu, cukup ketik dan itu bisa dilihat orang banyak.
Bahkan, jika kita ingin menyampaikan sesuatu lewat foto ataupun video sudah ada banyak media penampungnya. Gratis dan tak memerlukan banyak tenaga kan? Media sosial pun berkembang menjadi berbagai macam bentuknya.
Mulai dari yang mengkhususnya diri untuk kata-kata, lalu ada juga yang untuk foto, ada pula yang untuk video, ada pula yang untuk konten yang terbatas hingga kesemua media sosial itu pun menyatukan semuanya. Atau dengan istilah lainnya memiripkan fitur mereka dengan kompetitor media sosial yang lainnya.
Masyarakat Indonesia menjadi pasar baik untuk media sosial. Seperti data Pengguna internet di Indonesia yang telah dijabarkan di atas tadi yang mencapai 175,4 juta dengan penetrasi mencapai 64 persen. Angka ini meningkat dari tahun lalu yang sebesar 17 persen, atau sekitar 25 juta. Hasil itu diketahui dari riset terbaru layanan manajemen konten HootSuite dan agensi pemasaran media sosial We Are Social dalam laporan bertajuk "Digital 2020".
Nah, berdasar data ini menunjukkan masyarakat Indonesia sudah banyak yang terhubung dengan dunia Internet. Aktivitasnya pun sebagian dipengaruhi olehnya. Terlebih di masa kemarin dikenal dengan bekerja dari rumah atau belajar dari rumah. Internet semakin menjadi hal yang dibutuhkan masyarakat untuk tetap berkomunikasi tanpa pertemuan tatap muka.
Nah bila dihubungkan dengan penyampaian pendapat, seperti dijelaskan di atas tadi. Internet membantu banyak orang. Beragam gerakan mulai banyak terbantu oleh internet. Orang ingin terkenal pun banyak terbantu oleh internet.
Gerakan-gerakan di yang masyarakat telah terhubung dengan internet ini, perlu jadi pertimbangan. Untuk mendukung protocol kesehatan yang berlaku di seluruh dunia layaklah mengoptimalkan internet adalah hal yang kreatif dan baik untuk dilakukan.
Bila kita melihat demontrasi di jalanan tentang Omnibus Law beberapa waktu lalu. Hal tersebut perlu dilakukan dengan cara yang lebih lagi dengan adanya internet. Jika memang tak setuju dengan rancangan undang-undang tersebut bisa menyampaikan melalui media internet yang cukup banyak salurannya.
Omnibus Law menjadikan hal yang ramai diperbincangan hingga kini. Ada yang pro dan tentunya ada yang kontra. Layaknya sebuah undang-undang lainnya bisa jadi tak menyenangkan banyak orang. Namun, kita perlu lihat sisi positifnya disamping sisi lain yang perlu juga menjadi pertimbangan.