Lihat ke Halaman Asli

Selamet

TERVERIFIKASI

Indonesia

Awas! Modus Penyalahgunaan Data Perbankan lewat Telepon

Diperbarui: 8 Mei 2019   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hati-hati! Modus Penyalahgunaan Data Perbankan dari Telepon (dok. dlpng)

Apakah Anda pernah ditelpon seseorang yang mangku dari bank atau asuransi, lalu menanyakan data diri Anda? Dilanjutkan dengan menawarkan berbagai produk terbaru dari perbankan. Bahkan cenderung memaksa untuk bisa menyetujuinya. Terlebih Ramadan menjadi momentum banyaknya Promo atau Program yang ditawarkan pada masyarakat.

Ilustrasi (dok. pixabay)

Modus Kejahatan Finansial dari Telepon

Modus kejahatan finansial sudah mulai marak dari dulu. Mulai dari orang yang mengaku teman atau keluarga yang butuh pulsa. Memelas dengan beragam alasan untuk membuat kita berkenan membantu isi pulsa nomer yang dikirimkan.

Ada lagi modus kejahatan dengan menelepon. Mengaku dari kepolisian yang sedang menahan keluarga atau teman kita. Diharapkan kita segera melakukan transfer sejumlah dana yang dimintanya agar keluarga atau teman kita bisa dikeluarkan.

Ada beragam modus kejahatan melalui telepon. Baik itu dengan menelepon langsung ke nomer kita ataupun dengan sarana pesan singkat. Ada berita duka atau senang seperti menerima sejumlah hadiah. Intinya adalah menyalurkan sejumlah uang kepada mereka pelaku modus tersebut.

Ada yang paham hal itu modus, ada pula yang terlihat linglung dan mengikuti instruksi mereka yang menggunakan modus finansial tersebut. Meski memang sudah banyak himbauan akan hal itu baik perbankan atau pihak lain. Lihat saja di youtube banyak video yang tersebar.

Saya pernah bertemu orang yang seakan sibuk dengan telepon saat berada di depan ATM sebuah bank. Kebetulan ATM bank tersebut berada dalam sebuah minimarket. Bahkan sempat diingatkan oleh pekerja di minimarket tersebut serta orang lain di sekitar.

Ilustrasi Data (dok. pixabay)

Data dari Bank?

Data kita yang akan di bank sebenarnya adalah data rahasia yang harus dijaga pihak perbankan. Namun data tersebut entah mengapa seperti jadi sumber data pula bagi pihak program asuransi.seperti kita ketahui ada perbankan yang memiliki anak usaha Asuransi.

Saya pernah sangat sering ditelepon oleh pihak program asuransi. Sampai sempat ponsel saya matikan untuk beberapa saat agar tak menerima telepin dari penelepon program asuransi. Namun, saat telah hidup kembali telepon dari pihak program asuransi tersebut lanjut kembali.

Ini bisa jadi bukan modus kejahatan finansial perbankan. Namun kita perlu hati-hati akan hal ini. Sekarang jaman dimana bank mulai berubah menjadi digital atau kita tak perlu banyak mengurus kebutuhan perbankan ke kantor bank tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline