Perolehan Emas Asian Games 2018 sore ini (18 Agustus 2018) berubah. Sang Tuan Rumah akhirnya raih Emas Pertama di Asian games 2018. Ini setelah Atlet Taekwondo Defia Rosmaniar yang bertanding nomor Poomsae berhasil mengalahkan atlet Iran, Marjan Salahshouri.
Dilihat langsung Presiden
Perolehan medali emas Defia Rosmaniar terbilang istimewa. Meski perbincangan akan atlet ini sudah dimulai sejak pagi. Bahwa peluang mendapat emas memang besar bagi atlet kelahiran 1995 ini. Kebanggan tersendiri tentunya bisa menyumbang pundi awal perolehan emas Indonesia.
Hal istimewa juga adalah hadirnya Presiden Joko Widodo menyaksikan Defia Rosmaniar bertanding. Dukungan nyata ini bisa jadi mempunyai dua makna, semangat terlecut bagi sang atlet atau malah perlu mengatasi kegugupan bertanding di depan pemimpin Negara.
Pertandingan final Taekwondo nomor Poomsae ini dilangsungkan di Plenary Hall Jakarta Convention Center. Perolehan medali emas ini membuktikan Indonesia langsung tancap gas pada gelaran Asian games kali ini.
Indonesia Tancap Gas!
Atlet-atlet Indonesia tentunya memiliki semangat juang tinggi bertanding di negeri sendiri. Indonesia yang dikenal sebagai negeri yang memiliki suporter yang antusias. Hal ini tentu menjadi nilai semangat bagi para atlet.
Sebelumnya Indonesia telah mendapat medali perak. Melalui atlet Edgar Marvello di cabang wushu. Edgar kalah tipis dari atlet China. Alhasil Edgar mendapat medali Perak dan menyumbangkan medali pertama bagi Indonesia.
Perolehan medali emas dari Defia Rosmaniar dan Edgar Marvello membuat peta klasemen perolehan medali Asian Games 2018 berubah sore ini. Posisi Indonesia langsung terdongrak ke urutan ke-3, menggeser posisi Taiwan (China Taipei).
Perjalanan masih jauh. Awal ini merupakan awal bagus untuk Indonesia bisa mencapai target 10 besar. Semoga Atlet-atlet Indonesia diberikan kemampuan untuk bisa mendulang medali emas bagi Indonesia. Sukseskan Asian Games 2018!