Lihat ke Halaman Asli

Selamet

TERVERIFIKASI

Indonesia

Comma, Program untuk Semua Komunitas di Indonesia

Diperbarui: 27 Mei 2018   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

comma (dok.comma.kompasiana)

Comma atau Community Affiliation sebuah program untuk Semua Komunitas di Indonesia dengan berbagai latar belakangnya. Comma adalah program lama dalam kemasan baru Kompasiana. Beberpa waktu lalu telah di launching dengan dihadiri berbagai Komunitas di Residents Longue Morrissey Hotel. Launching comma menghadirkan mas Nurulloh (Content & Product Assistant Manager Kompasiana), Dian Gemiano (GM marketing Group of Digital Kompas Gramedia) dan Gandhy Inderayana Sastratenaya (Digital & Online Marketing Head Band Danamon Indonesia).

ngopi bareng (dok.pribadi)

Saya mewakili Bolang (Blogger Kompasiana Malang) hadir di kegiatan ini. Sebelum hadir di acara, ada agenda ngopi santai bareng mas Nurulloh, mas Gandy juga mas Dimas sore harinya. Program comma hadir dalam rangka jembatan kolaborasi berbagai Komunitas dengan Pihak Ketiga.

Agenda Launching comma dibuka oleh sambutan dari COO Kompasiana mas Isjet, lalu dilanjutkan dengan penjelasan comma oleh mas Nurulloh. Dukungan dari KG dari mas Dian hingga mas Gandhy yang menjelaskan perlunya program ini untuk mendukung kegiatan campaign.

Pembicara di Launching Comma (dok.pribadi)

Mengenal Comma

Comma adalah Community Affiliation, dari microsite comma  dijelaskan yakni sebuah program yang mempertemukan Komunitas dengan pihak ketiga (brand) dalam penyelenggaraan kegiatan campaign tertentu melalui bentuk kerjasama profesional.

Mas Nurulloh sedang Menjelaskan Comma (dok.pribadi)

Dalam launching comma mas Nurulloh menjelaskan ini merupakan program baru dilaunching namun sebenarnya sudah pernah dijalankan. Ini melihat dari pengalaman sebelumnya Komunitas di Kompasiana yang sudah melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam mendukung sebuah kegiatan.

om Dizz (dok.pribadi)

Sebut saja Komunitas seperti Koteka (Kompasianer Traveler Kompasiana) dengan salah satu Brand seperti diungkapkan om Dizzman. Kala itu Kegiatan Koteka yakni dengan Blogtrip ke Cirebon. Anggote Kotekaselain melakukan Traveling juga menggunakan produk pihak ketiga yang mendukugn kegiatan tersebut.

Ilustrasi Keuntungan Bergabung dengan Comma (dok.comma.kompasiana)

Keuntungan bergabung dengan comma, ada tiga hal utama, yakni:
  • Dana Pengembangan Komunitas. Komunitas tentunya berkembang membutuhkan dana untuk mendukung kegiatannya. Dengan adanya comma, kerjasama dengan pihak ketiga perlu melampirkan Dana Pengembangan Komunitas dilur dana kegiatan. Ini akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Komunitas, kegiatan dapat berjalan pun juga ada dana simpanan untuk pengembangan ke depannya.
  • Saluran Ide dan Kreativitas Komunitas. Berbagai ide krativitas dari komunitas ditampung oleh Kompasiana untuk ditemukan dengan pihak ketiga. Setiap Komunitas dapat menyalurkan Ide dan kreativitasnya dalam kegiatan bersama pihak ketiga ini, kegiatan Komunitas berjalan sebagai saluran ide dan kreativitas.
  • Publisitas Komunitas. Komunitas yang bekerjasama dengan pihak ketiga melalui program comma Kompasiana, tentunya akan mendapat Publisitas tentang Komunitasnya. Bahkan menurut mas Dian Gemiano KG Group jika ada keperluan membutuhkan komunitas tentunya akan menghubungi saluran Kompasiana yang telah memiliki program comma.

Iustrasi Alur Kerja Comma (dok.comma.kompasiana)

Alur Kerja comma setidaknya ada 6 tahapan yang harus diikuti oleh masing-masing Komunitas:
  • Komunitas mendaftarkan diri dalam program Comma di microsite
  • Komunitas mengajukan ide dan kreativitas untuk mendapatkan dukungan dari pihak ketiga
  • Kompasiana menghubungi komunitas terpilih
  • Komunitas bersama Kompasiana dan pihak ketiga mematangkan konsep kegiatan
  • Penyelenggaraan kegiatan
  • Laporan dan evaluasi kegiatan

Secara mudahnya adalah Daftarkan Komunitas -> Ajukan Ide -> Terpilih -> Konsep kegiatan -> Kegiatan -> Laporan dan Evaluasi.

Menurut mas Nurulloh tak ada batas waktu untuk pengajuan sebelum kegiatan, namun memang idealnya 2 bulan sebelumnya. Juga untuk kegiatan yang telah pernah dilakuakn bisa diajukan lagi untuk bisa dikolaborasikan dengan pihak ketiga. Pria yang sering disapa dengan Uyuy ini juga menjelaskan ide akan aman dijaga oleh Kompasiana. Hal ini menanggapi pertanyaan tentang antisipasi ide tak terpakai atau dipakai pihak lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline