Sholat itu penting dengan berbagai apapun kondisi kita. Di Waktu Sore mulai menyingsing, matahari mulai malu terlihat. Teringat waktu untuk MenghadapNya dalam perjalanan di negeri Jiran. Memang bagaimanapun dan dimanapun kita berada kewajiban Sholat adalah penting bagi yang mengaku beragama Islam.
Dari menikmati keindahan Batu Caves dan perjalanan yang berkesan di Malaysia dalam rangka Federal Oil Goes To Sepang 2015 selain hal yang uata untuk menyaksikan MotoGP Sepang 2015 , saya dan Kompasianer lainnya dibawa singgah untuk Sholat di sebuah Masjid. Sebuah pengalaman tersendiri sholat di tempat yang bukan negaranya sendiri.
[caption caption="Bagian Luar Masjid "]
[/caption]
Tampilan Luar Masjid
Sore yang bersahabat ini meski ada jelabu (asap/kabut) di Kuala Lumpur. Dari dalam kendaraan kami melihat keluar terlihat tulisan Masjid Amru Ibni Al’As. Tulisan-tulisan lain pun berjejer di sebelahnya. Sepertinya memang banyak kegiatan instansi atau organisasi yang berkantor di Masjid ini sebagai upaya memakmurkan Masjid.
[caption caption="Tampilan Luar Masjid dengan Bendera Malaysia dan Negara Bagian"]
[/caption]
[caption caption="Peringatan di Luar Masjid"]
[/caption]
Setelah memasuki gerbang Masjid, kita akan disuguhkan pemandangan yang indah. Di pelataran Masjid ini ada tempat untuk parker roda 2 dan roda 4 yang dibedakan. Banyak tulisan himbauan atau larangan setelah kita memasuki gerbang Masjid. Pada Teras Bagian Masjid juga terdapat peringan yang hampir kurang lebih sama. Ada pula tempat-tempat yang menunjukkan letak kantor atau suatu kegiatan.
Kegiatan di Masjid
Menuju tempat Wudhu saya menemui ada orang dewasa yang mengajari anak kecil. Ada pula 2 anak kecil yang tengah asyik sedang bermain semacam catur. Di sisi lain ada diskusi orang dewasa. Kegiatan ini menjadi Nampak indah, jadi masjid memang digunakan sebagaimana untuk kegiatan kebaikan. Di tempat Wudhu hampir sama seperti di sebagian tempat di Indonesia, yakni tempat Wudhu yang menggunakan tempat duduk.
Kegiatan ini deperti Sabda Nabi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa datang ke masjidku ini, tidak lain kecuali untuk mempelajari kebaikan atau mengajarkannya, maka dia bagaikan mujahid di jalan Allah, sedangkan yang datang untuk selain itu maka bagaikan orang yang cuma melihat-lihat harta orang lain." (HR. Ibnu Majah dan al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam al-Misykat).