Lihat ke Halaman Asli

Selamet

TERVERIFIKASI

Indonesia

Marketing 3.0, Menyadarkan Pentingnya Komunitas

Diperbarui: 25 Agustus 2015   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marketing (pemasaran) dalam prakteknya berkembang mengikuti perkembangan lingkungan yang ada. Oleh karenanya strategi Marketing  di satu tempat belum tentu cocok dengan tempat lain bila sama-sama penerapannya. Karakter hingga kondisi masyarakat yang ada mempengaruhi proses pengenalan masyarakat pada sebuah produk.

 [caption caption="Ilustrasi (dok.diggpress)"][/caption]

Komunitas dalam kerangka Marketing 3.0

Marketing  berkembang seiring perkembangan masa hidup manusia. Philip Kotler merumuskan pergeseran Marketing  hingga saat ini pada 3.0 lalu bagaimana Marketing  di masa lalu? Pada Marketing  1.0 yang orientasinya hanya semata-mata produk, Marketing  2.0 mulai berorientasi pada pelanggan, sedang pada Marketing  3.0 mengarah pada human-spirit (semangat kemanusiaan) atau values-driven (didorong akan nilai).

Sisi manusia yang mulai diperhatikan inilah menjadi hal yang diperhatikan banyak industri. Oleh karenanya menjadi hal sangat wajar jika banyak komunitas yang dibangun oleh industri, Hal ini bisa dilihat dari berkembangnya kartu Member  hingga komunitas yang berafilisasi industri yang biasanya mendapat nilai tambah tersendiri bagi masyarakat yang tergabung dalam komunitas yang dibentuk industry atau mempunyai kartu Member -nya.

 [caption caption="Penggunaan DiLo untuk Sharing Komunitas OMG (dok.fb omg)"]

[/caption]

Digital Lounge Telkom dan Komunitas

Telkom sebagai institusi besar di negeri ini dalam hal telekomunikasi mempunyai banyak program yang menyaring dan Member dayakan komunitas. Digital Lounge atau DiLO adalah salah satu bentuk nyata penerapan Marketing  3.0 dalam masyarakat. DiLo menyediakan tempat semacam ruang meeting dan diskusi yang bisa digunakan berbagai komunitas.

Tempat yang disediakan adalah tempat gratis yang bisa digunakan semaksimal mungkin untuk kongkow dan kegiatan lain yang menjadi program kerja komunitas itu sendiri. Banyaknya komunitas di sebuah kota akan membuat kegiatan di DiLo menjadi semakin banyak dan berwarna pula.

Secara sadar maupun tak sadar komunitas yang memakai lokasi di DiLo menjadi bahan Marketing  tersendiri bagi Telkom. Masyarakat yang tergabung dalam komunitas yang emmanfaatkan fasilitas DiLo menjadi mudah kenal akan produk-produk yang ditawarkan Telkom baik secara hard-sale lewat presentasi Telkom maupun dengan soft-sale dengan program-program komunitas yang ditawarkan.

 [caption caption="Kompasiana Community Card (dok.kompasiana)"]

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline