Pernah jadi Relawan Muda? Dapat apa jadi relawan? Gerakan sosial yang berkembang membuat perkembangan pula dalam jumlah mereka yang bergerak melakukan gerakan sosial tersebut. Oleh karenanya akan dibutuhkan banyak relawan untuk meluangkan waktu hingga tenaga terbaiknya untuk turut mengembangkan gerakan sosial.
Gerakan sosial yang memberdayakan masyarakat ini memang cukup banyak modelnya, namun dalam hal relawan yang sibuk dari persiapan, pelaksanaan hingga follow-up adalah dari mereka yang dalam tataran masa muda. Urusan repot dalam gerakan sosial ini memang dibutuhkan mereka yang memiliki keluangan waktu dan tenaga, oleh karenanya kebanyakan gerakan sosial terlihat banyak mendayagunakan kalangan muda.
Muda, butuh Pengalaman?
Saya sendiri mulai masuk kota karena kuliah mulai mengikuti banyak sekali gerakan sosial kemasyaraka yang tujuannya hampir sama yakni untuk menjadikan nilai, karakter hingga lingkungan di masyarakat lebih baik. Ada gerakan yang hanya sekali, namun ada pula yang berkelanjutan. Ada yang mendapat imbalan namun ada pula yang berbalas pengalaman.
Salah satu gerakan sosial yang cukup berkesan bagi saya adalah gerakan sosial yang melakukan pengembangn kewirausahaan di lingkungan masyarakat. Saya dan rekan lainnya memang tak sengaja turut andil dalam gerakan ini, karena awalnya kami mengikuti workshop kewirausahaan lalu setelah acara mendiskusikan tentang pembuatan komunitas.
Hasil komunitas inilah yang menjadi jembatan kekeluargaan dan silaturrahmi dengan sahabat lainnya dari berbagai latar belakang. Alas an saya dan mungkin sahabat lainnya yang ikut terjun menjadi relawan muda adalah ingin menimba pengalaman hidup, karena pengalaman menjadi relawan akan membuat kita bisa lebih baik. Dengan bergabung dalam gerakan sosial ini, selain menambah pengalaman maka saya juga akan mendapat pencerahan dan pengalaman orang lain tentang pengalaman kehidupannya.
Dari gerakan kewirausahaan inilah saya dan rekan lainnya tiap bulan menyelenggarakan workshop kewirausahaan gratis dari pagi sampai sore bagi khalayak ramai. Para relawan dalam gerakan ini berjuang berbagai cara untuk mencari dana, menyiapkan tempat, menyiapkan pemateri, menyiapkan akomodasi hingga membuat ruangan bisa penuh dengan peserta.
Mungkin karena nilainya gratis, yang membuat banyak orang ada yang kurang tertarik untuk datang sehingga perjuangan mencari peserta pun dilakukan agar acara yang sebenarnya bernilai mahal ini menjadi menarik. Memberikan hal yang gratis seperti workshop kewirausahaan ini mungkin dipandang mata, mungkin kebanyakan orang masih menganggap hal yang baik itu harus mahal. Namun kadang terlupa hal gratis seperti gerakan sosial merupakan hal yang positif untuk bisa diikuti.
Pada gerakan sosial lainnya, saya dihadapkan pada tantangan yang lainnya. Seperti menjadi pengajar dan pendidik yang memberikan inspirasi, motivasi dan pengajaran pada lingkungan pinggiran dan pelosok negeri. Cara komunikasi yang berbeda menjadi tantangan untuk menyampaikan semangat. Bisa melihat lingkungan di negeri ini pada sisi yang lain merupakan pengalaman tersendiri yang berharga untuk bekal menmbangan negeri lebih baik lagi.
Usia yang masih muda memang butuh pengalaman untuk menjadi lebih bijak menyikapi berbagai hal. Pengalaman menjadi relawan muda yang menyisir berbagai tempat, melihat kondisi lingkungan masyarakat secara nyata hingga ada yang masuk ke rumah-rumah penduduk untuk melihat lebih dekat rakyat negeri ini merupakan hal-hal baik untuk diikuti.
Buah rela meluangkan waktu, tenaga, fikiran dan berbagai sumber daya dalam nilai relawan adalah bisa berbalik pada diri sendiri untuk semangat menjadikan diri terbaik daripada sebelumnya. Gerakan sosial yang berkembang menjaring banyak relawan ini bisa jadi hanyalah tetesan air yang mungkin hanya menyegarkan di satu sisi saja. Namun, lihatlah bagaimana jika banyak tetesan dari langit seperti hujan membasahi negeri? Maka kesegaran air akan dirasakan di berbagai tempat. Muda memang bukan hanya tentang usia, namun ialah tentang semangat bergerak tak terbatasi usia. [SH]
Bacaan Lain: Percikan untuk peduli Pendidikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H