Lihat ke Halaman Asli

Selamet

TERVERIFIKASI

Indonesia

Saat si-Mbah Mulai Belajar Sembahyang

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13339612491278242546

Mbah mulai belajar Sembahyang? Hati saya merasa semangat bercampur senang mendengarnya. Tepat kemarin saya berkunjung ke tempat Mbah putri hingga pulang tadi siang. Mungkin bagi sebagian orang mengingat Tuhan bisa dengan berbagai macam cara, namun sebagian yang lain melakukannya dengan cara yang telah ditetapkan Tuhan hingga meramaikan pula tempat Ibadah.

Mbah Putri saya tergolong sudah cukup berumur menjalani hidup ini, ditambah lagi beberapa waktu yang lalu (sekitar 2 bulanan) ditinggal oleh Mbah kakung (pria). Hidup memang harus dijalani dengan lika-likunya, dahulu beliau berdua sempat masuk agama Hindu lalu beberapa tahun yang lalu dengan iktikad baik dari anak-anaknya akhirnya dimasukkan agama Islam.

[caption id="attachment_170730" align="aligncenter" width="350" caption="Berdoa (doc.indahnyahidupku)"][/caption]

Menginjak beberapa pekan setelah meninggalnya Mbah kakung, Mbah putri mulai mempelajari agama lebih mendalam. Salah satunya dengan mempelajari bagaimana menyembah Tuhan melalu Sholat/Sembahyan karena sejak dahulu memang kurang memperhatikan hal ini. Hal ini dapat dimaklumi atau tidak oleh kita semua, bahwa tingkat pengertian akan agama hingga terlaksananya perintah ritual agama dalam kehidupan masyarakat Indonesia memang berbeda tiap orang meski sudah berumur dan telah mendapat Syiar akan agama. Hal itu pula yang terjadi pada sebagian besar keluarga yang saya temui, dahulu pelajaran agama yang kurang membuat ikhwal tersebut tak diperhatikan. Hingga datanglah masa saat ini dimana Syiar agama menyisip dalam budaya masyarakat mulai mencuat.

Saya menjadi imam Sholat Shubuh dengan makmum ibu dan Mbah Putri tadi pagi merasakan kegembiraan tak ternilai serta Syukur tak terhitung pada Tuhan karena Mbah mulai mengenal Tuhan dengan melakukan ritual keagamaan. Sholat sebagai tiang agama mulai dilaksanakan, meski memang perlu bimbingan keluarga yang lebih dahulu mengerti. Sebuah Pesan nan Indah untuk kita semua untuk mempelajari agama mulai saat ini agar hidup kita mulai tertata dengan baik melalui ajaran agama. Mungkin ada rasa malu, canggung atau apalah yang ada dalam diri si Mbah, namun saya sangat salut akan perubahan lebih baik Mbah. Semoga Tuhan selalu memberikan Petunjuk-Nya kepada kita semua untuk mengenal-Nya, Menjalankan Perintah-Nya dan tentunya selalu Lebih Baik dengan bertambahnya Waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline