Mega proyek pembangunan jalan tol Trans Jawa yang melintasi Gresik, Lamongan, dan Tuban diprediksi tidak akan dilanjutkan. Keputusan ini mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto, yang meminta agar pembangunan jalan tol baru dihentikan untuk sementara waktu.
Proyek tol yang direncanakan membentang dari Kabupaten Tuban, melewati Lamongan, hingga mencapai Gresik ini termasuk dalam kategori proyek baru yang kemungkinan besar tidak akan dilanjutkan. Seperti dikutip dari TribunCirebon.com melalui Kompas TV, Presiden Prabowo menyarankan penghentian sementara proyek infrastruktur baru, termasuk jalan tol.
Hal ini disampaikan oleh Sony Sulaksono Wibowo, anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dalam acara Media Gathering Nataru 2024/2025 yang diadakan oleh Astra Infra Group di Jakarta. Menurut Sony, saat ini terdapat sekitar 3.020 kilometer jalan tol yang sudah beroperasi, sementara beberapa proyek lainnya masih berada pada tahap konstruksi, tender, atau studi kelayakan.
Sony menegaskan bahwa proyek yang sudah memiliki kontrak, sedang dalam tahap konstruksi, atau tengah menjalani studi kelayakan akan tetap dilanjutkan. Namun, proyek baru yang belum memasuki tahap penting akan ditunda. Misalnya, proyek Tol Puncak dan Tol Kulonprogo-Cilacap termasuk yang dihentikan karena masih dalam tahap perencanaan awal.
Meski demikian, beberapa proyek seperti Tol Gilimanuk-Mengwi dan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), yang sudah masuk tahap lelang, dipastikan tetap berlanjut. Khusus untuk Tol Puncak, pembangunannya dapat dilakukan jika ada investor swasta yang bersedia mendanai proyek tersebut.
Sony menyimpulkan bahwa proyek tol baru yang masih dalam tahap kajian akan ditunda, kecuali terdapat investasi swasta yang bersedia mendukung realisasinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H