Lihat ke Halaman Asli

selamat martua

Marketer dan Penulis

Memaknai Sebuah Perjalanan

Diperbarui: 6 Oktober 2020   08:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku masih memperhatikan diaplikasi posisi dan rute yang dipilih Driver untuk menjemput Kami. Kelihatan drivernya mahir dan sudah mengenal wilayah dengan sangat baik. Ini terlihat dari keluwesannya memilih rute hingga mobil itu bisa sampai lebih cepat dari yang Aku perkirakan.

"Bapak, saya udah di depan rumah," kata Driver online tersebut.

"Siap mas, segera keluar!" jawabku via telepon.

Kulihat ia dengan sigap memasukkan 2 buah koper milik Kami ke Bagasi. Aku duduk di posisi depan sedangkan Temanku di Jok bagian belakang. Aku merasa nyaman bila duduk di samping driver, apalagi kalau bukan untuk mengobrol. Ya betul, Aku sangat suka ngobrol dan bertukar pikiran dengan para Driver Online. Banyak pengalaman yang Mereka ceritakan dan terkadang dengan menyimak aku bisa membantu mereka untuk menyelesaikan permasalahannya.

"Perkenalkan, Saya Indra," katanya sambil menyetir mobil perlahan.

"Oh Iya, Saya Giat," Lanjut Aku memperkenalkan diri.

"Kita ke Halim ya Pak Giat," Ia mengkonfirmasi tujuan kami.

"Ya betul Mas Indra," jawabku pendek

"Buru-buru engga Pak?" Tanya mas Indra.

"Engga sih, emang kenapa Mas?" Aku bertanya balik.

"Halim itu berlaku ganjil-genap. Mobil Saya ga boleh langsung lewat UKI. Jadi mohon maaf nanti kalau Saya mutar dan agak makan waktu Pak," Jawab mas Indra memberi alasan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline