Blora (8/7/2021). Desa Jejeruk merupakan desa yang terletak di Kecamatan Blora, tepatnya perbatasan antara Kecamatan Blora dengan Kecamatan Jepon. Menurut data Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Blora dalam Kabupaten Blora Dalam Angka Tahun 2021 menyebutkan bahwa presentase kemiringan tanah di Kecamatan Blora Kota pada tahun 2020 tidak lebih dari 40%.
Selain itu, curah hujan pada Kecamatan Blora Kota juga tergolong rendah, yaitu rata-rata hanya 4,31 mm/hari. Kondisi ini mendukung adanya pembangunan di Desa Jejeruk, karena lahan terbuka masih cukup luas dan kondisi daerah yang cukup aman dari bencana alam. Di Desa Jejeruk juga terdapat dua lokasi yang dulu direncanakan akan dijadikan sebagai tempat wisata, namun tidak dapat terlaksana dengan baik. Yang disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk faktor penggunaan fungsi lahan yang kurang tepat.
Di lokasi salah satu tempat wisata juga terjadi longsor yang memakan hampir setengah dari badan jalan, serta lokasi longsor yang dekat dengan rumah warga.
Pembuatan peta tata guna lahan oleh Sela Astrina (mahasiswa teknik geologi, Universitas Diponegoro) dilakukan melalui analisis data sekunder berupa citra Google Earth dan data Digital Elevation Model yang kemudian diolah dengan menggunakan software Google Earth dan Arcgis. Pembuatan peta tersebut mecakup pembuatan shapefile batas desa, proses delineasi fungsi lahan, layouting peta, asistensi peta dengan Kepala Desa Jejeruk, pencetakan peta, serta penyerahan output berupa peta tata guna lahan Desa Jejeruk dan file geopackage peta untuk dapat diolah kembali.
Dengan peta tata guna lahan tersebut, diharapkan agar pembangunan di Desa Jejeruk dapat lebih terstruktur serta dapat digunakan sebagai data berkelanjutan dalam melakukan mitigasi bencana di Desa Jejeruk.
Sela Astrina (Mahasiswa Universitas Diponegoro)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H