Lihat ke Halaman Asli

Humas UNLA

Pendidikan

Penerimaan Mahasiswa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau Tahun 2020

Diperbarui: 23 Oktober 2020   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Humas UNLA

Jumat, 23 Oktober 2020. 08.00 WIB-10.00 WIB. Universitas Langlangbuana melaksanakan kegiatan Penerimaan Mahasiswa Program Pembelajaran Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) tahun 2020 yang merupakan tindaklanjut kebijakan Kemendikbud tentang MBKM melalui aplikasi Zoom Meeting. Dalam Kegiatan ini Universitas Langlangbuana dipasangkan dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Papua Kota Sorong dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bakti Utama Kab. Pati oleh Belmawa Dikti yang akan berlangsung selama 1 semester. Diikuti sekitar 220 Peserta yang tergabung dalam kegiatan Peresmian dan Penerimaan Mahasiswa Program Rekognisisi Perkuliahan Lampau (RPL).

Dalam Laporan Ketua Panitia menyampaikan Pelaksanaan Program Fasilitasi Rekognisi Pembelajaran Lampau bagi mahasiswa dan pengembangan kapasitas institusi penyelenggaraan pendidikan akademi secara daring didaerah tertinggal pada masa pandemi covid-19 tahun 2020.  Mahasiswa dari STIKES Papua yang akan bergabung dengan Universitas Langlangbuana sebanyak 175 Mahasiswa yang tersebar di 8 Mata kuliah diantaranya, Hukum Ketenagakerjaan, Studi kemiskinan, Pendidikan Inklusi dan Anak berkebutuhan Khusus (ABK), Komunikasi Digital, Matematika Dasar, Resolusi Konflik Dasar Sistem Kendali dan metodologi Ilmu Pemerintahan. Adapun mahasiswa internal sebanyak 50 mahasiswa UNLA yang akan bergabung dengan mahasiswa STIKES Papua pada 8 matakuliah yang tesebar. STIKES Papua mengirimkan Dosen Pembimbing sebanyak 7 orang. STIKES Bakti Utama juga menyediakan dosen Pembimbing dan Dosen Pengmpu Mata Kuliah dan memgambil mata kuliah Komunikasi Efektif dan Psikologi Kehamilan dan Nifas yang akan di ikuti sebanyak 50 Mahasiswa.

Dr. H.R.AR. Harry Anwar selaku Rektor Universitas Langlangbuana memberikan sambutan da  menyampaikan bahw Perlunya kita mengenal dan memahami bagaimana kondisi di Papua dalam proses belajar mengajar. Tujuan dari kegiatan RPL ini pada intinya agar mahasiswa bertambah dalam pengayaannya dan tentunya berkelanjutannya didalam pemberian 8 mata kuliah sejumlah 175 yang bergabung dengan UNLA pasti akan memberikan manfaat. Kebermanfaatan pertama akan ada keberlanjutan dalam rangka melanjutkan perkuliahannya paling tidak ada 1 kesempatan mendapatkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) selain itu juga mahasiswa dapat memahami dan mengerti secara maksimal melalui daring dan yang berikutnya tentunya mahasiswa yang ditanah papua nanti setelah mendapatkan pengayaan, dalam implementasi pasti akan berbeda karena situasi dan kondisi wilayah yang berbeda.

"Untuk Dosen Pendamping kami berharap aktif berkomunikasi dalam rangka pembelajaran, karena antara Sumatera, Papua, Pulau Jawa satu rangkaian yang tidak dapat terpisahkan sehingga kita bersatu sama-sama belajar untuk membangun Negara ini". Lanjutnya

Ketua STIKES Papua Dr. Marthen Sagrim, S.KM, M.Kes. dalam sambutannya menyampaikan Ucapan terimakasih dan pengharagaan yang setinggi tingginya kepada Kementrian Pendidikan Kebuyaan RI dimana menetapkan Perguruan Tinggi kami menjadi salah satu Perguruan Tinggi yang tertinggal dan bisa tergabung mengikuti program RPL ini. Harapan kami dukungan dan saran teknis baik dalam pengelolaan bagi kami,  dosen dosen pembimbing maupun dosen pendamping dan dosen pembuat modul. Kapasitas dan kompetensi yang dihasilkan akan menjadi ukuran bagi kedua Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Mitra dan Perguruan Tinggi daerah tertinggal.

Ketua STIKES Bakti Utama Kab. Pati Irfana Triwijayanti, S.Si.T., Mkes., M.Keb. menyampaikan bahwa Kegiatan RPL ini sangat bagus dan bertujuan untuk pengembangan kapasitas institusi masing-masing.

Irfana Triwijayanti, S.Si.T., Mkes., M.Keb. berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan akhir dari kegiatan tidak hanya berakhir setelah RPL berakhir tetapi dapat menjalanin kerjasama dalam bidang pendidikan maupun penelitian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline