Lihat ke Halaman Asli

Puslit Sukosari PTPN XI Ajak SDN Ditotrunan 02 Lumajang Jelajahi Budidaya Tebu

Diperbarui: 28 November 2023   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa SDN Ditotrunan 02 Lumajang saat terlibat dalam eduwisata di Puslit Sukosari PTPN XI | Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Pusat Penelitian (Puslit) Sukosari PTPN XI menerima kunjungan dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ditotrunan 02 Lumajang dalam rangka mengikuti pembelajaran di luar kelas. Sejumlah 27 siswa kelas enam antusias untuk belajar secara langsung mengenai pembibitan tebu, diversifikasi olahan pisang dan juga pabrik gula.

Kegiatan kunjungan dimulai dengan pemahaman seputar pertanian tebu. Para siswa diajak mengunjungi area pembibitan tebu di Puslit Sukosari serta terlibat langsung dalam proses pertumbuhan tanaman tebu. Mereka juga dikenalkan pada diversifikasi produk olahan pisang yang diciptakan Puslit Sukosari sebagai upaya meningkatkan nilai jual dari kelimpahan pisang yang ada di Lumajang.

Nanik Tri Ismadi, Manajer Pusat Penelitian (Puslit) Sukosari PTPN XI mengungkapkan, Puslit Sukosari sangat terbuka memfasilitasi adik-adik SDN Ditotrunan 02 Lumajang yang ingin belajar perihal budidaya tanaman tebu.

"Tentu kami senang, karena itu juga bagian dari program eduwisata Puslit Sukosari. Sebab sejak 2018, Puslit Sukosari telah menjadi salah satu destinasi eduwisata yang dimiliki Kabupaten Lumajang," terang Nanik secara tertulis pada Senin (27/11).

Belajar melalui praktik di luar ruangan merupakan salah satu upaya konkret optimalisasi bidang pendidikan kepada generasi muda. Terlebih untuk industri pertanian, khususnya tebu. Menurut Nanik hal ini adalah cara melestarikan budidaya tebu sejak dini, agar agroindustri tebu dapat berkelanjutan di masa mendatang.

"Kami berharap budidaya tebu makin masif dikenalkan dan dilestarikan sejak dini untuk generasi berikutnya. Bukan hanya revitalisasi pabrik gula yang dibutuhkan, tetapi menanam benih minat, menyiramnya dengan teknologi yang benar serta memeliharanya dengan wawasan yang visioner merupakan salah satu langkah Sustainble Agroindustri Gula di Indonesia," jelas Nanik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline